Sejarah Mega Proyek Jalan Anyer Panarukan Jalur Pantura, 12000 Pekerja Paksa jadi Korban

- Jumat, 27 September 2024 | 13:44 WIB
Pembangunan megaproyek jalan Pantura. (Foto/YouTube.)
Pembangunan megaproyek jalan Pantura. (Foto/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Sejarah Jalan Pantura, arteri utama yang menghubungkan Pulau Jawa dari barat hingga timur, menyimpan sejarah panjang dan penuh lika-liku.

Dibangun pada awal abad ke-19 atas inisiatif Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, proyek ini menjadi salah satu mega proyek infrastruktur terbesar pada masanya.

Namun, di balik keberhasilan proyek ini, tersimpan kisah kelam tentang kerja paksa, penderitaan, dan eksploitasi terhadap rakyat pribumi.

Daendels dan Latar Belakang Pembangunan Jalan

Herman Willem Daendels, seorang perwira militer Belanda yang ditugaskan sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda,tiba di Batavia pada tahun 1808.

Salah satu misi utamanya adalah memperkuat pertahanan Hindia Belanda dari ancaman Inggris.

Baca Juga: Pembunuhan Misterius di Indonesia 1981-1985, Jejak Operasi Petrus dan Penyalahgunaan Kekuasaan Soeharto

Untuk mencapai tujuan ini, Daendels melihat pentingnya membangun infrastruktur yang memadai, terutama jalan raya yang menghubungkan seluruh pulau Jawa.

Pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

Militer: Memudahkan mobilisasi pasukan Belanda untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan musuh.

Ekonomi: Memudahkan transportasi komoditas pertanian dan hasil bumi lainnya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

Administrasi: Memperkuat kendali pemerintahan kolonial terhadap wilayah jajahannya.

Proses Pembangunan yang Menyiksa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X