Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei Pimpin Jumatan di Teheran saat Ketegangan dengan Israel

- Jumat, 4 Oktober 2024 | 16:58 WIB
Pimpinan Iran Ayatollah Ali Khamenei jumatan untuk pertama kalinya. (Foto/YouTube.)
Pimpinan Iran Ayatollah Ali Khamenei jumatan untuk pertama kalinya. (Foto/YouTube.)

Setelah pembunuhan Nasrallah, serangan roket dari Hizbullah telah menargetkan Israel, dan banyak yang bertanya mengapa Iran belum secara langsung terlibat dalam menghentikan atau mengurangi eskalasi konflik ini.

Francis melaporkan bahwa pidato Khamenei diperkirakan akan membahas mengenai respons Israel yang diantisipasi dan langkah-langkah pembalasan dari Iran, serta kemungkinan dukungan militer lebih lanjut untuk Lebanon.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, baru-baru ini tiba di Beirut dengan membawa bantuan dan pasokan untuk meringankan beban rakyat Lebanon, yang terus menjadi korban dari serangan udara Israel.

Pidato Khamenei terhadap Dunia Arab

Kehadiran Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi Iran bukan hanya bersifat spiritual, tetapi juga politik dan militer. Ia diakui sebagai pemimpin ideologis dan tokoh utama dalam gerakan perlawanan di seluruh kawasan Timur Tengah.

Oleh karena itu, pidatonya sangat dinantikan oleh negara-negara Arab dan kelompok-kelompok perlawanan di Timur Tengah, yang mencari petunjuk tentang langkah Iran selanjutnya.

Pidato ini diharapkan tidak hanya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Nasrallah, tetapi juga untuk memperkuat posisi Iran sebagai pemimpin perlawanan di Timur Tengah.

Saat ini, jutaan orang di Teheran dan sekitarnya berkumpul untuk mendengarkan pidato Khamenei, yang secara simbolis dianggap sebagai "kakek" yang menggantikan "ayah" yang hilang, yaitu Nasrallah.

Pidato Ayatollah Ali Khamenei pada salat Jumat ini menandai momen penting bagi dunia Arab dan kelompok-kelompok perlawanan di Timur Tengah.

Dengan situasi yang semakin memanas di Gaza dan Lebanon, Khamenei diharapkan memberikan panduan tentang langkah-langkah yang akan diambil Iran dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengannya dalam menghadapi Israel dan mempertahankan perlawanan terhadap pendudukan Palestina.

Lebanon, yang telah menjadi pusat dari konflik yang berkepanjangan, terus menghadapi serangan dan kehancuran setiap hari, dengan masyarakat yang terus bertahan dalam situasi yang sangat sulit. Pidato Khamenei diharapkan memberikan harapan dan arahan bagi masa depan kawasan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X