Lebih lanjut diberikan pengetahuan mengenai teknik pembuatan nursery karang. Para peserta juga dilatih dalam membangun nursery karang, struktur yang dirancang untuk melindungi dan mendukung pertumbuhan karang baru.
‘’Aspek empat yang dilatih adalah mengenai teknik pemantauan kesehatan karang di nursery/ Melalui pelatihan ini kami membekali peserta keterampilan untuk memantau kesehatan karang, memastikan fragmen karang yang dipelihara tetap sehat dan dapat tumbuh dengan baik,’’kata Begin.
Dan hasilnya, dari pelatihan ini berhasil menghasilkan lebih dari 1000 fragmen karang dengan ukuran berkisar antara 1 hingga 3 cm.
Fragmen-fragmen ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperbaiki kondisi ekosistem terumbu karang di Pulau Pramuka dan wilayah sekitarnya, yang selama ini mengalami kerusakan signifikan.
“IPB sudah mengembangkan metode fragmentasi karang sejak akhir tahun 1990-an yang menjadi titik awal pengembangan transplantasi karang di Indonesia.
Baca Juga: Ribuan Pelari dari Berbagai Kalangan Siap Berpartisipasi di IPB RUN HALF MARATHON 2024
Saat ini, metode mikrofragmentasi dapat dilakukan lebih efektif karena peralatan dan teknologi sudah mendukung,”kata Subhan, yang berperan sebagai mentor utama dalam pelatihan ini.
Masyarakat Pulau Pramuka yang mengikuti pelatihan tersebut mengaku mendapatkan pengelaman dan pengetahuan metode baru dari pelatihan yang berlangsung selama 3 hari tersebut.
“Selama ini kami hanya bisa melihat di tayangan video dari berbagai sosmed. Tapi dengan pelatihan ini, kami bisa langsung mempraktikkan teknik yang sebenarnya,” ungkap Gian, salah satu peserta dari Komunitas Smiling Coral Indonesia.
Program pelatihan ini adalah bagian dari komitmen IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim untuk terus mendukung pelestarian lingkungan laut dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Dengan keterlibatan aktif para dosen, seperti Subhan, serta antusiasme komunitas lokal, diharapkan restorasi karang dapat semakin berkembang dan menjadi bagian penting dalam memulihkan terumbu karang Indonesia yang terdampak perubahan iklim dan aktivitas manusia.*** (dea)
Artikel Terkait
Program Kesehatan Calon Wali Kota Bogor Dokter Rayendra, Kebutuhan Mendasar Warga Bogor Menengah ke Bawah
Dokter Rayendra-Eka Maulana Komitmen Dukung Pembentukan BNN Kota Bogor dan P4GN
Budayawan Kota Bogor Dukung Dokter Rayendra-Eka Maulana, Berharap Perhatian Lebih pada Pelestarian Budaya
Warga Kota Bogor Siap-siap! Dokter Rayendra Sudah Siapkan Strategi Agar Warganya Cepat Kaya
Lewat Musyarah Daerah, KAHMI dan FORHATI Bogor Pilih 5 Presidium Baru untuk Periode 2024-2029
Publik Terkesima Tonton Program Unggulan Dokter Rayendra saat Debat Calon Wali Kota Bogor Pilwalkot Bogor 2024
Pilwalkot Bogor Kian Memanas, Dokter Rayendra Ajak Tim Kampanye Tetap Damai dan Antisipasi Berita Hoax