99 Menit Bikin Mimpi Garuda Lolos Piala Dunia 2026 Nyaris Sirna, IG Wasit Ahmed Alkaf Sampai Menghilang

Baca Juga: PSSI Bakal Surati FIFA Soal Kontroversi Indonesia vs Bahrain, Netizen Berharap Wasit Ahmed Alkaf Kena Sanksi

Bahrain terlihat kewalahan menghadapi perubahan permainan Indonesia, yang mulai bermain lebih terbuka dan aktif dari kedua sisi sayap.

Namun, kelemahan dalam penyelesaian akhir tetap menjadi masalah besar bagi Indonesia.

Meskipun berhasil menahan gempuran Bahrain dengan baik dan menciptakan beberapa peluang, Timnas gagal memanfaatkannya dengan maksimal, terutama pada menit-menit krusial.

Debut Pemain Baru yang Menjanjikan

Laga ini juga menjadi ajang debut bagi beberapa pemain baru seperti Malik Fathi, Elkan Baggott, dan Pratama Arhan.

Malik, yang baru saja mendapat kesempatan bermain di pertandingan resmi, menunjukkan performa yang cukup solid meskipun sempat mengalami cedera di awal laga.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Penghargaan Gubernur Sebagai Mitra Sinergi Terbaik Jakarta Tahun 2024

Elkan Baggott juga tampil cukup meyakinkan dengan beberapa aksi bertahannya yang krusial dalam menghalau serangan bola-bola mati dari Bahrain.

Namun, secara keseluruhan, debut mereka bisa dibilang sukses. Meskipun masih ada beberapa momen di mana mereka terlihat kurang padu dengan rekan setimnya, hal tersebut wajar mengingat baru pertama kali bermain bersama di laga kompetitif. Dengan penyesuaian lebih lanjut, para pemain ini diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih besar di laga-laga berikutnya.

Persiapan Indonesia vs Cina

Setelah laga melawan Bahrain, Timnas Indonesia langsung bersiap untuk bertolak ke Cina. Laga melawan Cina akan berlangsung pada tanggal 15 Oktober 2024 di Qingdao.

Pertandingan ini menjadi sangat penting, terutama mengingat bahwa Cina baru saja kalah 1-3 dari Australia. Jika Indonesia bisa meraih kemenangan, peluang untuk lolos ke babak selanjutnya akan semakin besar.

Cina, yang dikenal dengan permainan cepat dan bola-bola panjangnya, akan menjadi lawan yang berat. Timnas Indonesia harus siap menghadapi tekanan di lini belakang, terutama dengan tinggi badan pemain Cina yang jauh di atas rata-rata.

Namun, kelemahan Cina ada pada koordinasi pertahanan mereka yang kerap kali berantakan. Inilah yang harus dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia, terutama melalui serangan dari sayap yang sudah mulai hidup di pertandingan melawan Bahrain.