Proyek Bandara Bali Utara Sedang Mengudara Sampai Pak Prabowo Restui, Sayangnya Hal Tersebut Ditolak Oleh Megawati

Ada dua lokasi yang diusulkan, yaitu di Kubutambahan dan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Namun, wacana ini memicu perdebatan di masyarakat karena berbagai kendala terkait lokasi. Pemprov Bali sebelumnya mengusulkan Kubutambahan dengan menggunakan tanah milik desa adat, tetapi tanah tersebut ternyata bermasalah karena telah disewakan kepada pihak ketiga selama 70 tahun.

Karena rumitnya persoalan penentuan lokasi, pemerintah akhirnya mencabut Bandara Bali Utara dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Juli 2022.

Sebelumnya, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, perusahaan yang pernah mengajukan diri untuk membangun bandara tersebut, merespons penolakan Megawati. Dalam rencana induknya, PT BIBU berencana membangun bandara secara offshore di tepi laut dengan memanfaatkan lahan abrasi di Desa Kubutambahan, Buleleng. Meskipun berbasis offshore, PT BIBU mengklaim bahwa proyek ini tidak akan membutuhkan banyak reklamasi.

PT BIBU juga telah mengajukan titik lokasi pembangunan ke pemerintah pusat untuk dipilih sesuai aturan. Berdasarkan studi kelayakan, mereka menganggap lokasi di pantai Sembiran cocok untuk pembangunan bandara.

Proyek ini diproyeksikan menelan biaya Rp17 triliun dengan luas lahan 600 hektare. Direktur Utama PT BIBU, Erwanto Sad Adiatmoko, menyatakan bahwa sejumlah investor, baik domestik maupun internasional, telah tertarik untuk bergabung.

"Kami menargetkan pembangunan bandara dimulai tahun ini [2023] karena kapasitas Bandara Ngurah Rai diperkirakan penuh pada 2026. Jadi, kami berencana agar bandara ini selesai sebelum 2026, setidaknya satu dari tiga landasan pacu yang direncanakan sudah beroperasi," ujar Erwanto.

Dikeluarkannya Bandara Bali Utara dari PSN, menurut Erwanto, tidak berarti pembangunan batal. Penghapusan dari daftar PSN disebabkan oleh ketidakmungkinan penyelesaian proyek sebelum 2024, sementara PSN harus selesai di tahun tersebut. *** Raihan Saesar Ramadhan