SEWAKTU.com -- Amerika Serikat meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah sebagai antisipasi terhadap potensi serangan Iran ke Israel, dengan mengerahkan skuadron jet tempur F-15 Strike Eagle pada Kamis (7/11).
Sebanyak satu skuadron jet tempur, termasuk F-15E Strike Eagle, telah tiba di wilayah tersebut, menandai langkah militer besar yang diumumkan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM).
Pesawat-pesawat tempur ini berasal dari Skuadron ke-492 di Pangkalan Angkatan Udara Lakenheath, Inggris, dan dikerahkan untuk memperkuat pertahanan Israel seiring meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Baca Juga: Kabar Baik Untuk Tim Garuda, Kevin Diks Resmi Jadi WNI dan Bisa Di Mainkan Saat Laga Melawan Jepang
Langkah ini mengikuti laporan dari surat kabar Tel Aviv yang menyatakan bahwa Amerika Serikat telah memutuskan untuk menempatkan jet tempur F-15 di Yordania, tetangga Israel, karena kekhawatiran akan potensi serangan dari Teheran.
Sedikitnya 12 pesawat F-15E dilaporkan menuju Yordania, menandai peningkatan kehadiran militer di wilayah tersebut dengan tujuan utama memastikan pertahanan Tel Aviv di tengah situasi yang memanas.
Pengerahan 12 F-15E Strike Eagle ini telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik di Timur Tengah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi AS yang lebih luas untuk memperkuat kesiapan militer dan menunjukkan kekuatan guna merespons ancaman Iran serta ketidakstabilan yang meningkat di kawasan tersebut.
Baca Juga: UNIFIL Rilis Pernyataan Terkait Serangan Israel di Lebanon
F-15E Strike Eagle yang didatangkan dari Inggris adalah pesawat tempur multi-peran yang mampu melaksanakan pertempuran udara ke udara maupun udara ke darat. Pesawat ini dilengkapi untuk menghadapi ancaman seperti rudal balistik dan drone, menjadikannya aset penting untuk melawan ancaman serangan udara atau drone dari Iran.
Penempatan pesawat tempur ini di Yordania dianggap strategis karena posisi geografis Yordania yang berbatasan langsung dengan Israel, memungkinkan Amerika Serikat untuk merespons secara cepat jika terjadi ancaman.
Kedatangan jet tempur F-15E merupakan bagian dari rangkaian peningkatan kekuatan militer AS di Timur Tengah yang mencakup pengerahan jet tempur, pesawat pengebom, serta kapal induk.
Pengerahan kelompok serang USS Gerald Ford oleh Angkatan Laut AS ke Mediterania Timur juga merupakan langkah kunci dalam upaya memperkuat proyeksi kekuatan Amerika di wilayah ini dan sebagai peringatan kepada Iran.
Jet tempur F-15E telah terbukti efektif dalam menghancurkan rudal balistik dan drone. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk menghadapi ancaman dari drone Iran menggunakan pesawat tempur ini tetap lebih mahal dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh lawan.
(Muhammad Fikri Hudzaifi)
Artikel Terkait
Indra Sjafri mengatakan bahwa tim Garuda Muda optimis dapat bersaing di Piala Asia U-20 2025 yang akan diselenggarakan di Tiongkok.
UNIFIL Rilis Pernyataan Terkait Serangan Israel di Lebanon
Kisah Unik Kevin Diks: Dari Tukang Cuci Piring Menjadi Calon Bintang Timnas Indonesia
PBB: Hampir 70 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-Anak
Kabar Baik Untuk Tim Garuda, Kevin Diks Resmi Jadi WNI dan Bisa Di Mainkan Saat Laga Melawan Jepang