Prabowo Dulu Ditolak Masuk Ke Amerika Serikat, Sekarang Diterima Sebagai Kepala Negara

- Senin, 11 November 2024 | 14:41 WIB
Prabowo Subianto di Amerika. (Youtube Sekretariat Presiden)
Prabowo Subianto di Amerika. (Youtube Sekretariat Presiden)

SEWAKTU.com -- 

Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan kunjungan kenegaraan di Beijing, China, dan kemudian berangkat menuju Washington DC, Amerika Serikat pada hari Ahad (10/11/2024). Presiden terbang ke Washington DC dari Bandara Internasional Capital, Beijing.

Menteri Sumber Daya Air China, Li Guoying, bersama pasukan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), turut mengantar Presiden Prabowo Subianto hingga ke tangga pesawat.

Dari pihak Indonesia, Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, Atase Pertahanan KBRI Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny P Nadeak, serta sejumlah pejabat terkait lainnya turut mengantar Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, putra Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, juga terlihat bergabung dalam delegasi yang berangkat ke AS. Pesawat lepas landas pada pukul 14.40 waktu setempat.

Baca Juga: Gawat Darurat, Pencaplokan Gaza Oleh Israel Segera Dimulai Dengan Rencana Pembersihan Etnis Yang Dijalankan

Kunjungan ke AS sebagai presiden menjadi momen bersejarah bagi Prabowo Subianto, karena ia akan berkunjung secara resmi sebagai Presiden Indonesia dan diterima oleh Presiden AS Joe Biden serta Presiden terpilih AS Donald Trump. Sebelumnya, Prabowo selalu dilarang masuk ke AS dan visanya ditolak sejak awal 2000-an.

Menurut catatan Republika, Prabowo baru bisa masuk ke AS pada tahun 2020, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, setelah ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Pada awal Oktober 2020, sempat diberitakan bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan RI, Letjen (Purn) Prabowo Subianto, agar ia bisa memasuki AS, menurut sumber yang mengetahui kebijakan tersebut.

Jurnalis Nahal Toosi dari Politico melaporkan pada Selasa (6/10/2020) waktu setempat, bahwa Prabowo diperkirakan akan mengunjungi AS pada akhir Oktober. Dengan demikian, Prabowo diizinkan melakukan kunjungan luar negeri pertama ke AS sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Oktober 2019, dan bertemu dengan Menhan AS Mark T Esper.

Baca Juga: Serangan Israel di Lebanon dan Gaza Menewaskan Puluhan, Termasuk Anak-Anak

Prabowo telah lama masuk dalam daftar hitam AS karena dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) beberapa dekade lalu. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak memberikan komentar mengenai kabar tersebut, dengan alasan aturan kerahasiaan yang berlaku untuk visa.

Pejabat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjelaskan bahwa Prabowo melakukan kunjungan ke AS atas undangan resmi pemerintah AS. Undangan tersebut dikirim oleh US Under Secretary of Defense for Policy, James H Anderson, yang menemui Prabowo di kantor Kemenhan Jakarta Pusat pada Kamis (18/9/2020).

Selama ini, beredar kabar bahwa Prabowo dilarang masuk ke AS karena perannya sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus pada periode 1997-1998, yang diduga terlibat dalam penculikan aktivis menjelang jatuhnya Presiden Suharto pada Mei 1998. Pada 2012, Prabowo mengungkapkan kepada Reuters bahwa ia masih ditolak masuk ke AS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X