SEWAKTU.com -- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya warga Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara, terkait kasus taruhan game online yang melibatkan anak buahnya di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam pernyataan yang penuh emosi, Meutya terlihat terisak dan menangis saat mengungkapkan rasa sedihnya atas kejadian tersebut.
"Saya juga minta maaf, Ibu Bapak, bahwa dari kantor kami ada yang terlibat. Sedihnya luar biasa. Karena saya merasa seperti ibunya dari kantor ini. Sama seperti jika Ibu punya anak-anak yang terlibat, pasti sedih begini," ujar Meutya, yang tampak sangat terpukul oleh kejadian tersebut.
Kasus taruhan game online yang melibatkan pegawai Kementerian Kominfo terungkap pada awal November 2024 dan kini sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya. Hingga saat ini, terdapat 18 tersangka dalam kasus ini, dengan 10 di antaranya merupakan pegawai Kementerian Kominfo, sementara 8 lainnya adalah warga sipil.
Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Berikut Adalah Rekomendasi Jas Hujan Untuk Anda Berkendara
Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk memberantas game taruhan online dengan menghapus akses dan konten terkait taruhan di dunia digital Indonesia. Meski demikian, ia menyadari bahwa upaya tersebut belum cukup untuk sepenuhnya mengatasi masalah taruhan game online yang semakin meresahkan.
Untuk itu, Meutya meminta semua pihak untuk berperan aktif dalam pemberantasan game taruhan online, termasuk ibu rumah tangga yang memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan keluarga. Ia menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama terkait dengan akses ke game dan platform online yang dapat mengarah pada aktivitas taruhan.
Baca Juga: Korban Anak Gadis di bawah umur di somasi Pejabat di Padang Sidempuan, usai anaknya kirim Video Syur kepada KorbanBaca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Berikut Adalah Rekomendasi Jas Hujan Untuk Anda Berkendara
Terkait hal ini, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, juga berharap agar sosialisasi tentang bahaya game taruhan online dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, sehingga mereka terlindungi dari dampak negatif aktivitas digital yang merugikan.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih waspada dan bersama-sama memerangi game taruhan online yang semakin marak di Indonesia.
(fajar setiawan)
Artikel Terkait
Korban Anak Gadis di bawah umur di somasi Pejabat di Padang Sidempuan, usai anaknya kirim Video Syur kepada Korban
Prabowo Telfon Donald Trump Ucapkan Selamat
Terkuak 5 Fakta Agus Salim korban penyiraman air keras yang viral di bantu Novi
Prabowo Tiba Di Wsington DC, WNI Senang Menyambut Nya
Musim Hujan Telah Tiba, Berikut Adalah Rekomendasi Jas Hujan Untuk Anda Berkendara