SEWAKTU.com -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily, menyampaikan bahwa kesepakatan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping mengenai Laut China Selatan bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China.
“Pernyataan bersama ini adalah langkah positif dalam mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan China,” ungkap Ace Hasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu.
Ace menekankan bahwa hubungan erat antara Indonesia dan China sangat penting, mengingat China saat ini adalah mitra dagang utama Indonesia dan salah satu investor terbesar di Tanah Air.
Ia menjelaskan bahwa pernyataan bersama atau joint statement ini bukan perjanjian hukum yang mengikat, tetapi sebuah komitmen untuk membangun pemahaman bersama.
Sebaliknya, joint agreement atau perjanjian kerja sama formal harus mendapatkan persetujuan dari DPR.
"Apa yang dilakukan Presiden Prabowo dan Presiden Xi adalah *joint statement*, sebuah bentuk saling pemahaman," jelas Ace Hasan.
Baca Juga: Tak Disangka, Taiwan Bantu Perkuat Pertahanan Udara Ukraina dengan Sistem Rudal Hawk
Dalam kunjungannya ke China akhir pekan lalu, Presiden Prabowo menyetujui pernyataan bersama yang mencakup 14 poin penting, termasuk komitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang maritim, pertahanan dan keamanan, serta hubungan antar-masyarakat.
Langkah ini adalah bagian dari upaya membangun kerjasama yang strategis dan komprehensif antara kedua negara.
Namun, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa kesepakatan ini bukan bentuk pengakuan terhadap klaim sepihak China di Laut China Selatan.
Kemenlu memastikan bahwa pernyataan tersebut hanya bertujuan untuk memajukan kerja sama ekonomi, terutama di bidang perikanan dan konservasi laut, dengan tetap mengedepankan prinsip saling menghormati dan kesetaraan.
Baca Juga: Relawan Anis Mendeklarasikan Partai Perubahan
Kesepakatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga menciptakan kerangka kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati kedaulatan negara masing-masing.
(Muhammad Fikri Hudzaifi)
Artikel Terkait
Arsyad Rasjid Ikut Menemani Prabowo Ke Cina Sebagai Ketua Umum Kadin
Frederick Merz: Kandidat Kanselir Jerman yang Siap Hadapi Rusia dengan Sikap Tegas
Relawan Anis Mendeklarasikan Partai Perubahan
Tak Disangka, Taiwan Bantu Perkuat Pertahanan Udara Ukraina dengan Sistem Rudal Hawk
Pemilu Dadakan Jerman Digelar Februari, Krisis Pemerintahan Pecah Usai Kanselir Olaf Scholz Pecat Menteri Keuangan