SEWAKTU.com --
Politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, mengkritik langkah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Ara, yang hanya menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto dalam paparannya di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2024.
Irma menyampaikan kritik tersebut melalui akun TikTok-nya, @irmasuryanichaniago, pada Selasa (12/11/2024). Dalam unggahannya, Irma menilai bahwa tindakan Ara merupakan sebuah kesalahan dan menimbulkan kegaduhan. Menurut Irma, program kerja presiden seharusnya selaras dengan program wakil presiden.
"Naif sekali bicara soal satu komando tapi hanya menampilkan satu foto! Saya kira cerdas, ternyata kapasitasnya hanya sebatas itu," ujarnya.
Baca Juga: Politisi Partai PDIP Sindir Prabowo Dukung Ahmad Luthfi, Minta Lemhannas Tunjukkan Netralitas
Irma menyampaikan kritik tersebut karena ia berpendapat bahwa visi dan misi presiden serta wakil presiden seharusnya satu kesatuan, tanpa adanya pemisahan antara visi presiden dan wakil presiden. Menurutnya, pasangan presiden dan wakil presiden dipilih sebagai satu paket oleh rakyat.
"Satu komando bukan berarti hanya memasang satu foto, melainkan hanya ada satu sumber perintah, yaitu presiden. Jadi, memasang satu foto saja tidak ada hubungannya dengan konsep satu komando," ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat pada Rabu (13/11/2024).
Irma menjelaskan bahwa baginya, "satu komando" berarti semua perintah hanya berasal dari satu orang. Dalam konteks ini, menurutnya, wakil presiden hanya boleh bertindak jika ada persetujuan dari presiden.
"Definisi satu komando adalah perintah yang hanya keluar dari satu sumber, tidak boleh ada dua kekuasaan yang setara! Wakil presiden hanya bisa melakukan sesuatu jika mendapat persetujuan dari presiden," jelasnya.
Irma menjelaskan bahwa kritik ini penting disampaikan karena masih ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh hubungan antara Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI, Jokowi, dan upaya tersebut masih berlanjut hingga sekarang.
Baca Juga: Relawan Anis Mendeklarasikan Partai Perubahan
"Baru belum 100 hari kerja presiden, sudah ada pihak-pihak yang membuka ruang bagi oknum-oknum yang terus ingin memperkeruh hubungan Prabowo-Gibran, salah satunya lewat akun palsu fufufafa. Jika pernyataan Ara tidak segera diklarifikasi, isu-isu tersebut akan semakin berkembang," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam acara Rakornas yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri pekan lalu, Ara menjadi salah satu pembicara dengan topik "Strategi Kebijakan terkait Perumahan Rakyat". Dalam paparannya, Ara hanya menampilkan foto Presiden Prabowo, tanpa menyertakan foto Wapres Gibran.
"Foto yang ditampilkan hanya satu, saya izin kepada Pak Wapres untuk hanya menampilkan foto Bapak Prabowo, karena kita satu komando, satu barisan, satu hati, dan satu jiwa di bawah komando Bapak Prabowo. Setuju?" ujarnya di Sentul, Kamis (7/11/2024). ***
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Artikel Terkait
Relawan Anis Mendeklarasikan Partai Perubahan
Tak Disangka, Taiwan Bantu Perkuat Pertahanan Udara Ukraina dengan Sistem Rudal Hawk
Pemilu Dadakan Jerman Digelar Februari, Krisis Pemerintahan Pecah Usai Kanselir Olaf Scholz Pecat Menteri Keuangan
Indonesia dan China Sepakati Pernyataan Bersama, Gubernur Lemhannas: Langkah Strategis untuk Perkuat Hubungan Bilateral
Politisi Partai PDIP Sindir Prabowo Dukung Ahmad Luthfi, Minta Lemhannas Tunjukkan Netralitas