Hal ini beriringan dengan penurunan ketidaktahuan masyarakat terhadap Pilkada dari 72,25 persen menjadi 52 persen.
“Popularitas calon masih menjadi alasan utama masyarakat dalam memilih bakal calon kepala daerah,” kata Rizky. Ia menyebutkan, mayoritas pemilih cenderung memilih calon yang dikenal melalui media sosial atau media luar ruang seperti baliho dan spanduk.
Namun, ia mencatat bahwa visi, misi, dan program calon masih kurang dipahami oleh masyarakat.
“Hal ini menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, survei pertama LS Vinus dilaksanakan pada 20-22 September 2024 dengan metode serupa dan melibatkan 800 responden.***
Artikel Terkait
Silahturahmi dengan LDII, Tri Adhianto Paparkan Sejumlah Program Unggulan untuk Majukan Kota Bekasi
Program Kartu Keren Diluncurkan Tri Adhianto, Warga Antusias Sambut Diskon Pangan
Hadir Bersama Sang Istri, Tri Adhianto Kompak Satukan Ribuan Ibu di Festival Majelis Taklim Bekasi
Bahas Pembangunan Kota Bekasi, Tri Adhianto Serap Aspirasi Pemuda dalam Diskusi 'Tanya-Tanya Mas Tri'
Tanggapi Pernyataan Risol, Aktivis Kota Bekasi Beberkan Bukti Nyata Program Tri Adhianto-Harris Bobihoe di Lapangan
Survei LKPI: Tri Adhianto dan Harris Bobihoe Ungguli Elektabilitas Pilwalkot Bekasi