"Tentu masukan dari KPK, pak Ujang sangat berharga ya, karena beliau menekankan dampak dan fungsi dari keberadaan BUMD di Kota Bogor. Jika BUMD dinilai tidak menguntungkan dan menjadi potensi terjadinya korupsi maka perlu di kaji lebih dalam terkait asas manfaat secara konteksual dan kopeehensif," kata Rusli.
Dari masukan tersebut, Rusli menegaskan bahwa DPRD Kota Bogor akan melakukan pembahasan lebih dalam terkait peralihan subsidi BisKita dan posisi Perumda Trans Pakuan kedepannya.*** (ADV)
Artikel Terkait
50 Anggota DPRD Kota Bogor Resmi Dilantik, Adityawarman Adil dan M. Rusli Prihatevy Ditunjuk Sebagai Pimpinan Sementara
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, DPRD Kota Bogor Usulkan Raperda P4GN di Akhir Masa Jabatan
Rapat Bersama Instansi Terkait, DPRD Kota Bogor Tegaskan Pentingnya Kondusifitas Pilkada 2024
Tuntaskan Orientasi, 50 Anggota DPRD Kota Bogor Siap Jalankan Tugas
Pemkot Bogor Serahkan Draft Rancangan APBD 2025 ke DPRD, Ini Program Strategis yang Dimasukkan Anggaran
Sumpah Jabatan Pimpinan DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin dan Dadang Iskandar Danubrata Duduki Kursi Wakil Ketua