SEWAKTU.com -- Presiden Prabowo Subianto kembali ke Indonesia pada Minggu (24/11) setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan selama dua minggu ke enam negara. Dalam lawatannya tersebut, Prabowo berhasil membawa komitmen investasi senilai US$ 18,57 miliar atau setara Rp 294 triliun.
Kunjungan yang dimulai pada 8 November itu diawali dengan pertemuan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di Tiongkok. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden.
Presiden melanjutkan perjalanannya dengan menghadiri dua konferensi internasional, yaitu KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Selanjutnya, Prabowo mengunjungi Inggris untuk bertemu Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer, sebelum menuju ke Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk bertemu Presiden Mohammed bin Zayed (MBZ).
Baca Juga: KIP: Pemerintah Harus Jelaskan Manfaat PPN Naik Jadi 12%
1. Cina
Dalam kunjungan ke Cina, Indonesia memperoleh komitmen investasi senilai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 158 triliun. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Kamar Dagang Indonesia dan Komite Tiongkok, melibatkan 20 perusahaan dari kedua negara. Bidang kerja sama meliputi manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.
2. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, Prabowo meraih sejumlah kesepakatan strategis, termasuk percepatan implementasi program Just Energy Transition Partnership (JETP) dan pengembangan rantai pasok mineral. JETP, sebagai inisiatif pendanaan transisi energi yang digagas oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman, menyediakan dana sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 312 triliun.
Amerika Serikat juga berkomitmen untuk mengembangkan rantai pasok mineral penting di kedua negara. Selain itu, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di bidang kebijakan ekonomi dengan mengutamakan praktik terbaik dalam bisnis, perlindungan hak buruh, hak asasi manusia, dan perdagangan yang adil. Komitmen ini juga dijalankan melalui Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran.
Baca Juga: PKS Benarkan Pertemuan Suswono dan Habib Rizieq di Makkah
3. Peru
Saat menghadiri KTT APEC di Peru, Prabowo mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara. Salah satu hasil penting dari pertemuannya dengan Presiden Peru Dina Boluarte adalah penandatanganan MoU terkait bebas visa antara kedua negara, serta rencana kerja sama ekonomi lainnya.
Selain itu, Prabowo membahas progres negosiasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Kanada dan Indonesia, yang secara substansial telah selesai, bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Prabowo juga berbincang dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, di mana mereka mendiskusikan berbagai program, termasuk program makan siang gratis di sekolah. ***
(Raihan Saesar Ramadhan)
Artikel Terkait
Swedia Kirim Bantuan Militer Senilai 4,6 Miliar Kronor: Suku Cadang Gripen untuk Ukraina
DPRD DKI Wacanakan Tarik Retribusi Kantin Sekolah Negeri,Begini Penjelasannya
PKS Benarkan Pertemuan Suswono dan Habib Rizieq di Makkah
Jerman Bersiap Hadapi Eskalasi Konflik Ukraina dan Ancaman Nuklir Rusia
KIP: Pemerintah Harus Jelaskan Manfaat PPN Naik Jadi 12%