SEWAKTU.com - Seorang pria penyandang disabilitas asal Nusa Tenggara Barat (NTB), I Wayan Agus Suartama, atau yang dikenal sebagai Agus Buntung, menjadi pusat perhatian setelah dituduh melakukan rudapaksa terhadap seorang mahasiswi berinisial MA.
Kasus ini memunculkan pertanyaan besar publik mengingat keterbatasan fisik Agus, yang tidak memiliki kedua lengan dan bergantung pada kursi roda.
Agus dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dalam keterangannya, ia mengaku terkejut atas tudingan yang dianggap tidak masuk akal.
Baca Juga: Geger Agus Buntung Pemuda Disabilitas Dituduh Rudapaksa Mahasiswi, Publik Pertanyakan Logika Hukum
“Saya sangat kaget. Untuk aktivitas sehari-hari saja, saya membutuhkan bantuan keluarga, seperti mandi, buang air, hingga makan,” ujar Agus.
Pernyataan ini membuat publik mempertanyakan logika di balik tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Kronologi Versi Agus
Kasus ini bermula saat Agus dan MA bertemu di sebuah universitas di Bali. Menurut Agus, setelah makan siang, ia meminta bantuan MA untuk mengantarkannya kembali ke kampus.
Namun, perjalanan itu berakhir di sebuah penginapan di kawasan Udayana setelah berputar-putar di sekitar Islamic Center.
Di dalam kamar penginapan, Agus mengklaim dirinya menjadi korban tindakan tak senonoh dari MA.
“Dia membuka baju dan celana saya. Saya hanya diam karena bingung dan tidak tahu harus berbuat apa,” ungkapnya.
Setelah insiden itu, Agus melihat MA berpelukan dengan pria lain di kampus.
Baca Juga: Kabar Buruk Jelang Piala AFF 2024 : Tiga Pemain Timnas Indonesia Cedera
Artikel Terkait
Ernest Prakasa Enek Banget Kata 'Perkosa' Diperhalus Jadi Rudapaksa
Diangkat Jadi Film Layar Lebar, Ini Biodata Vina Dewi Arsita Alias Vina Cirebon, Remaja Korban Rudapaksa 11 Anggota Geng Motor
Niat Lapor Kasus Rudapaksa, Siswi SMP Malah Jadi Korban Pencabulan oleh Oknum Polisi di Belitung
Diduga Korban Rudapaksa, Kematian Dokter di India Picu Mogok Masal Ribuan Tenaga Kesehatan
Kronologi Dokter Muda di India Jadi Korban Rudapaksa, Ribuan Nakes Gelar Aksi Solidaritas