Jelang Nataru, TPID Kota Bandung Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas Hingga Cuaca Ekstrem

- Selasa, 3 Desember 2024 | 20:45 WIB
Pj Wali Kota Bandung Saat membuka High Level Meeting TPID Kota Bandung di Hotel Grand Tjokro, Selasa 3 Desember 2024. (Foto/Humas Pemkot Bandung.)
Pj Wali Kota Bandung Saat membuka High Level Meeting TPID Kota Bandung di Hotel Grand Tjokro, Selasa 3 Desember 2024. (Foto/Humas Pemkot Bandung.)

SEWAKTU.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat inflasi Kota Bandung pada November 2024 berada pada angka 0,2 persen secara bulanan (MtM), 1,24 persen secara tahunan (YoY), dan 1,21 persen secara kumulatif (YtD).

Angka ini lebih rendah dibandingkan target inflasi nasional sebesar 2,5 persen.

Meski demikian, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung terus merumuskan strategi lonjakan permintaan barang dan potensi dampak cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengendalikan inflasi daerah.

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara menyampaikan, pemerintah harus proaktif menghadapi kenaikan permintaan barang konsumsi yang biasanya terjadi pada akhir tahun.

Baca Juga: Tren Angka Kemiskinan Menurun, Pemkot Bandung Targetkan 2,74 Persen di Tahun 2029

“Kita harus memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok tetap aman dan harga terkendali. Selain itu, dampak cuaca ekstrem juga perlu diantisipasi untuk menghindari gangguan distribusi,” ujar Koswara saat membuka High Level Meeting TPID Kota Bandung di Hotel Grand Tjokro, Selasa 3 Desember 2024.

Ia juga menyoroti perlunya koordinasi lintas sektor untuk menjamin keberlanjutan program ekonomi di tahun 2025.

“Sinkronisasi program anggaran harus menjadi prioritas untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kota Bandung,” kata Koswara.

High Level Meeting ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas inflasi dan ekonomi Kota Bandung.

Baca Juga: DBD Meningkat di Musim Hujan, Dinkes Bandung Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disusun, Koswara optimis mampu menghadapi tantangan ekonomi pada akhir tahun ini.

“Kolaborasi yang kuat menjadi kunci dalam memastikan inflasi tetap terkendali dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Samiran mengatakan, meski inflasi terkendali, Pemkot Bandung harus tetap mewaspadai potensi kenaikan harga komoditas strategis seperti telur ayam dan daging ayam ras.

“Lonjakan harga pada komoditas ini dapat berdampak signifikan pada daya beli masyarakat dan garis kemiskinan,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X