Bikin Nyesek, Ini Alasan Pak Pun Pilih Jual Es Teh di Acara Miftah Maulana Namun Diejek

SEWAKTU.com -- Beredar di media sosial potongan video yang menampilkan Gus Miftah Maulana tengah mem-bully seorang tukang es ramai diperbincangkan.

Dalam tayangan yang beredar, seorang pedagang es teh berjalan di tengah penonton di acara kajian Gus Miftah Maulana yang digelar di Magelang Jawa Tengah.

Sang pedagang membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya sambil menawarkan dagangannya kepada jamaah yang hadir. Gus Miftah yang sedang berada di atas mimbar terlihat merespons pedagang tersebut.

Namun, siapa sangka alih-alih membeli ia justru mengeluarkan kata-kata kasar dan mengolok-olok penjual es teh tersebut.

"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual (goblok)," ucap Miftah Maulana dalam video yang beredar.

Baca Juga: Linkin Park Siap Guncang Indonesia, Konser Perdana Setelah Satu Dekade

Aksi Miftah Maulana langsung memicu hujatan. Sebagai seorang pendakwah agama, perlakuan Gus Miftah kepada pedagang tersebut dinilai kurang pantas.

Warganet juga menyoroti raut wajah pedagang bakul es tersebut setelah diolok-olok oleh Miftah Maulana. Tak sedikit netizen yang ikut bersimpati kepada pedagang es teh. Salah satunya selebgram Clara Shinta.

Perempuan cantik berhijab ini mencari tahu kontak pedagang es tersebut dan melakukan panggilan video. Percakapannya dengan Pak Pun diunggah lewat Instagram pribadinya.

Usut punya usut, pedagang es teh tersebut bernama Pak Pun atau Pak Dolop. Pak Pun mengaku dirinya sakit hati dengan candaan Gus Miftah.

Baca Juga: Bunga Citra Lestari Rayakan Anniversary Pertama dengan Nuansa Elegan

Bukan tanpa alasan, ia mengatakan dirinya hanya ingin berjualan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Namu ia malah mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan.

"Ya sakit lah, kecewa karena niatnya jualan untuk anak istri, tapi kok malah digituin," kata Pak Pun dikutip dari Instagram Clara Shinta.

Kendati demikian, Pak Pun mengatakan sudah memaafkan perlakuan Gus Miftah mengolok-olok dirinya.