Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025, XL Axiata Siapkan Jaringan dan Layanan Maksimal

SEWAKTU.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah mempersiapkan jaringan dan layanan terbaik untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Perusahaan telekomunikasi ini memprediksi peningkatan trafik data antara 10%-20% dibandingkan rata-rata hari biasa.

Peningkatan tersebut didorong oleh aktivitas digital seperti streaming video, musik, bermain gim, hingga berbagi momen di media sosial.

Baca Juga: PLN dan XL Axiata Perkuat Kolaborasi Pasokan Listrik dan Transisi Energi Hijau

Antisipasi Lonjakan Trafik

Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengungkapkan bahwa survei Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan masyarakat selama Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang.

Hal ini diproyeksikan mendorong peningkatan penggunaan layanan telekomunikasi. “XL Axiata telah memperkuat layanan data dan menyiapkan jaringan dengan kapasitas dua kali lipat dari hari normal untuk mengantisipasi lonjakan trafik,” ujar Gede.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, XL Axiata dan PMI Kota Balikpapan Gelar Donor Darah untuk Warga

Lonjakan trafik diperkirakan terjadi tidak hanya pada layanan seluler, tetapi juga pada layanan internet rumah seperti XL SATU dan First Media, terutama karena banyak pelanggan yang menghabiskan liburan di rumah.

Optimalisasi jaringan dilakukan di kawasan wisata, jalur transportasi darat (tol dan non-tol), jalur kereta api, hingga kawasan dengan potensi kepadatan tinggi seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sebanyak 127 unit Mobile BTS (MBTS) telah disiapkan di lokasi strategis, seperti jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, tempat wisata, serta ruang publik.

Kota-kota dengan potensi kenaikan trafik, seperti Yogyakarta, Bali, Lombok, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara, juga menjadi fokus perhatian XL Axiata. Rekayasa jaringan akan dilakukan jika terjadi kepadatan trafik di area tertentu.

XL Axiata telah menyiapkan tim siaga 24 jam untuk mengantisipasi kondisi darurat, seperti bencana alam yang berpotensi mengganggu operasional jaringan.

Baca Juga: Rumah Mewah Farah Quinn di Amerika Jadi Inspirasi Dapur Modern