“Tanpa presidential threshold pun, Prabowo tetap menjadi kandidat utama. Ia memiliki pengalaman, jaringan politik, dan tingkat pengenalan publik yang tinggi,” kata Hensa.
Namun, Hensa juga tidak menutup kemungkinan munculnya kandidat-kandidat baru. Menurutnya, pemerintahan Prabowo saat ini bisa menjadi kesempatan bagi tokoh-tokoh baru untuk mulai membangun popularitas dan reputasi mereka di masyarakat.
“Keputusan MK ini membuka ruang lebih besar bagi kandidat baru, tetapi hanya mereka yang memiliki kombinasi antara popularitas, reputasi positif, dan sumber daya yang cukup yang benar-benar bisa bersaing di Pilpres 2029,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air Usai Tur Kenegaraan, Bawa Komitmen Investasi Rp294,8 Triliun
Berita Baik untuk Guru: Presiden Umumkan Kenaikan Gaji ASN dan Honorer pada Hari Guru Nasional 2024
Olokan Gus Miftah Staf Khusus Presiden Prabowo ke Penjual Es Teh, Admin Gerindra Sindir Ini
Darurat Militer Dideklarasikan Presiden Korea Selatan Yoon Yeol: Langkah yang Memicu Kontroversi
Sinopsis Film Vantage Point: Mengungkap Teka-teki Penembak Presiden AS
Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan PPN 12 Persen pada Rapat Tutup Kas APBN 2024, Begini Aturannya