Bersama Forkopimda, Pj Bupati Bogor Koordinasikan Penyelidikan Penyebab Kenaikan Harga Minyak Kita di Atas HET

- Sabtu, 25 Januari 2025 | 18:30 WIB
Pemkab Bogor Bersama Kepolisian dan Kejaksaan Akan Usut Penyebab Harga Minyak Kita Melebihi HET. (Foto/Humas Pemkab Bogor.)
Pemkab Bogor Bersama Kepolisian dan Kejaksaan Akan Usut Penyebab Harga Minyak Kita Melebihi HET. (Foto/Humas Pemkab Bogor.)

SEWAKTU.com Pemkab Bogor tengah menyoroti kenaikan harga Minyak Kita di pasaran yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimda, termasuk Kepolisian dan Kejaksaan, untuk menyelidiki penyebab lonjakan harga tersebut.

Hal ini disampaikan Bachril saat mengunjungi dua distributor Minyak Kita di Kecamatan Sukaraja dan Cibinong, Jumat (24/1).

Dalam kunjungan tersebut, Bachril didampingi oleh sejumlah pejabat, seperti Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Bulog Bogor Yanto Nurdiyanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Dirut PD Pasar Tohaga, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, dan jajaran Forkopimda lainnya.

Baca Juga: Dinkes Kota Bogor Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Ancaman HMPV

Bachril menjelaskan, hasil evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menunjukkan bahwa harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor mencapai Rp16.500 hingga Rp17.000 per liter. Padahal, HET yang ditetapkan pemerintah adalah Rp15.700 per liter.

“Kami pantau langsung di dua distributor utama, tetapi stok di lokasi tersebut ternyata kosong. Yang menjadi pertanyaan, mengapa minyak ini justru tersedia di pasar dengan harga yang melampaui HET,” ujar Bachril.

Bachril menegaskan bahwa Pemkab Bogor telah meminta Forkopimda untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Ia juga menyatakan komitmennya untuk melaporkan temuan ini ke pemerintah pusat.

“Langkah ini dilakukan agar masyarakat bisa membeli Minyak Kita dengan harga sesuai yang ditentukan pemerintah. Jika ditemukan pelanggaran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka akan dikenakan sanksi tegas sesuai undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

Baca Juga: Bahas Mekanisme Informasi dan Komunikasi Publik, Diskominfo Kota Bogor Terima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Dramaga Bogor, Yanto Nurdiyanto, mengakui bahwa harga Minyak Kita di pasaran memang cukup tinggi.

Ia menjelaskan, saat ini Bulog belum memiliki stok minyak di cabangnya, namun telah mengajukan permohonan pengadaan stok dari Bulog pusat.

“Kami melihat adanya disparitas harga ini disebabkan oleh mata rantai distribusi yang terlalu panjang. Jika Bulog membeli stok dengan harga tinggi, dikhawatirkan harga jualnya juga akan melampaui HET,” jelas Yanto.

Pemkab Bogor berupaya keras memastikan ketersediaan Minyak Kita di pasaran dengan harga yang terjangkau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X