Salwan Momika Pembakar Al-Quran Tewas Ditembak di Swedia

- Kamis, 30 Januari 2025 | 18:02 WIB
Salwan Momika yang merupakan pria pembakar Al-Quran tewas ditembak.
Salwan Momika yang merupakan pria pembakar Al-Quran tewas ditembak.

SEWAKTU.com- Salwan Momika, seorang pria asal Irak tewas ditembak di Swedia.

Salwan Momika merupakan seorang pengungsi Irak dan juga kritikus agama Islam yang dikenal karena telah membakar Al-Quran di depan umum.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1), pengadilan menunda putusan hingga Februari mendatang, dengan mengatakan bahwa "karena Salwan Momika telah meninggal, makan diperlukan lebih banyak waktu."

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka telah diberitahu tentang penembakan di kota Sodertalje, tempat tinggal Salwan Momika, Rabu (29/1).

Baca Juga: Artis FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Kondisinya Ternyata...

Penembakan terjadi di dalam ruangan dan ketika polisi tiba, mereka menemukan seorang pria yang "terkena tembakan dan pria itu dibawa ke rumah sakit", ungkap polisi.

Perlu diketahui, Salwan Momika berulang kali membakar Al-Quran pada tahun 2023 di Swedia.

Beberapa media mengidentifikasi pria itu sebagai Momika, dan melaporkan bahwa penembakan itu mungkin telah disiarkan langsung di media sosial.

Sebelumnya pada bulan Agustus lalu, Momika, bersama dengan pengunjuk rasa lainnya, Salwan Najem, didakwa dengan "agitasi terhadap kelompok etnis" pada empat kesempatan di musim panas tahun 2023.

Menurut berkas dakwaan, keduanya menodai Al-Qur'an, termasuk membakarnya, sambil membuat pernyataan yang merendahkan tentang Muslim -- pada satu kesempatan di luar masjid di Stockholm.

Baca Juga: Ramalan Baba Vanga Mengerikan Tahun 2025, Apakah Dunia Akan Berubah Selamanya?

Hubungan antara Swedia dan beberapa negara Timur Tengah menjadi tegang akibat ulah kedua orang itu.

Para pengunjuk rasa Irak menyerbu kedutaan besar Swedia di Baghdad, Irak sebanyak dua kali pada bulan Juli 2023. Pada aksi kedua, para demonstran memulai kebakaran di dalam kompleks kedutaan tersebut.

Pada bulan Agustus tahun itu, dinas intelijen Swedia, Sapo menaikkan tingkat ancaman keamanan menjadi level empat dari lima level setelah pembakaran Al-Qur'an menjadikan negara itu sebagai "target prioritas".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X