"Sempat kaget lihat Rupiah menguat drastis, ternyata cuma eror Google," tulis salah satu warganet di Twitter.
BI mengingatkan masyarakat untuk selalu merujuk pada sumber data resmi seperti situs web atau aplikasi resmi Bank Indonesia untuk mendapatkan informasi nilai tukar yang akurat.
"Masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing dengan informasi yang tidak resmi dan selalu memverifikasi data dari sumber terpercaya," pesan Ramdan.
Google sendiri menyatakan bahwa mereka terus berupaya memperbaiki sistem untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan.
"Kami berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan akan terus meningkatkan kualitas data yang kami sajikan," tambah perwakilan Google.
Meskipun kesalahan ini hanya bersifat sementara, hal ini sempat menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku pasar dan masyarakat umum.
BI menegaskan bahwa kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS tetap stabil dan tidak mengalami fluktuasi signifikan seperti yang ditampilkan Google.
"Kami memastikan bahwa nilai tukar Rupiah tetap dalam kondisi terkendali dan sesuai dengan mekanisme pasar," tegas Ramdan.***
Artikel Terkait
Google Pixel Watch 5 Gunakan Chipset Tensor Khusus
Biaya Produksi Google Pixel 9 Pro Jauh Lebih Murah dari iPhone 16 Pro? Mari Ketahui Perbedaannya Disini
Review Google Pixel Buds Pro 2: Desain, Kenyamanan, Hingga Fitur Menarik
Laptop Google Pixel Siap Diluncurkan, Pesaing Terbaru MacBook Pro dan Samsung Galaxy Chromebook Kini Telah Hadir!
Google Umumkan Batal Produksi Pixel Tablet 3, Penyebabnya Ternyata...
Bocoran Terbaru Spesifikasi Google Pixel 9a Lengkap dengan Harga dan Pilihan Warna