Wali Kota Bandung Sampaikan Pidato Perdana, Farhan Tegaskan Komitmen Kolaborasi dan Pembangunan Berkelanjutan

SEWAKTU.com – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan pidato perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung pada Kamis malam (20/2).

Dalam pidatonya, Farhan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam membangun Kota Bandung menjadi kota yang lebih maju, aman, dan sejahtera.

Farhan mengawali pidatonya dengan ungkapan syukur atas amanah yang telah diberikan kepadanya sebagai Wali Kota Bandung.

Ia menegaskan bahwa Bandung memiliki posisi strategis di tingkat nasional dalam bidang pendidikan, bisnis, dan sebagai kota hunian yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Pj Wali Kota Bandung Ajak ASN Tingkatkan Kinerja

“Kota Bandung bukan hanya tempat tinggal, tapi pusat kreativitas dan budaya. Oleh karena itu, keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama selama masa kepemimpinan kami,” ujar Farhan.

Dalam kesempatan tersebut, Farhan juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota, seperti Kejaksaan Negeri Kota Bandung, KPU Kota Bandung, Bawaslu Kota Bandung, serta BNN Kota Bandung.

Ia juga mengungkapkan momen pelantikannya bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.

Farhan merasa bersyukur karena hubungan baiknya dengan Presiden sejak masa jabatannya di Komisi I DPR RI masih terjalin, memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Hubungan pemerintah pusat dan daerah harus terus diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga: Rapat Paripurna Bersama DPRD, Pemkot Bandung Usulkan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah

Program Prioritas untuk Lima Tahun ke Depan

Dalam pidato perdananya, Farhan memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan selama periode 2025-2030, antara lain:

- Pemajuan kebudayaan dan pelestarian nilai lokal.
- Transformasi sektor kesehatan dan penanggulangan kemiskinan.
- Pengembangan koperasi, UMKM, dan ekonomi kreatif.
- Peningkatan infrastruktur dan pengelolaan tata kota.
- Pembangunan pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
- Optimalisasi pajak dan retribusi daerah.
- Implementasi program smart parking dan pengelolaan sampah berbasis teknologi.