Fisioterapi berperan dalam meningkatkan fungsi paru-paru, sedangkan terapi farmakologi memastikan pasien mendapatkan obat-obatan pendukung.
"Dengan adanya Klinik AkuQuit, masyarakat Kabupaten Bogor kini memiliki akses yang lebih mudah ke layanan profesional untuk berhenti merokok. Ini bukan hanya demi kesehatan individu, tetapi juga kesehatan lingkungan dan generasi mendatang," tegas dr. Yukie.
Webinar Nasional Pulmonary and Respiratory Update yang menjadi ajang peluncuran Klinik AkuQuit diikuti oleh 290 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Acara ini juga menghadirkan para ahli pulmonologi, termasuk dr. Masdi, Sp.P, FISR; dr. Hermawan Setiyanto, Sp.P, FISR; dan dr. Astrid Arsianti, Sp.P.
Dengan hadirnya Klinik AkuQuit, diharapkan angka perokok di Kabupaten Bogor dapat terus menurun, serta kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok semakin meningkat. (ADV)
Artikel Terkait
Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Bogor Picu Banjir dan Longsor, Bupati dan Menteri LH Siapkan Langkah Tegas
Musim Hujan Ekstrem, Pemkot Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat Siaga Bencana
Mobilitas Warga Terhambat, Pemkot Bogor Percepat Perbaikan Jalan Batutulis yang Terdampak Longsor
Spot Kuliner Bogor: Destinasi Nyaman untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadan
Dorong Transformasi Digital, Pemkot Bogor Jajaki Kerja Sama dengan KOICA untuk Wujudkan Smart City