Mengadopsi nama Leo XIV, Paus Prevost diprediksi akan melanjutkan semangat reformasi sosial dan memperkuat sikap Gereja dalam isu-isu kontemporer.
Pakar Vatikan, Francois Mabille, menilai pilihan nama ini sebagai kelanjutan dari visi Paus Fransiskus yang dikenal vokal dalam isu kemiskinan, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan global.
“Nama ini menyiratkan kepemimpinan yang tegas dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk kecerdasan buatan dan dampak sosial dari globalisasi,” ujar Mabille.
Tradisi dan Arti Nama Paus
Dalam sejarah Gereja Katolik, lebih dari separuh dari 266 paus sebelumnya memilih nama baru saat menjabat, sebagai simbol kesinambungan, penghormatan terhadap tokoh terdahulu, atau penanda visi pribadi.
Nama Leo sendiri termasuk dalam lima besar nama paus yang paling sering digunakan, bersama dengan Yohanes, Benediktus, Gregorius, dan Klemens.
Dengan terpilihnya Prevost sebagai Leo XIV, nama ini kini telah digunakan sebanyak 14 kali sepanjang sejarah kepausan.
Paus Leo XIV dipandang sebagai simbol pemimpin yang siap menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai keadilan sosial yang kuat.***
Artikel Terkait
7 SMA Kristen Terbaik Bekasi, Berdasarkan Nilai UTBK Versi LTMPT
Daftar Sekolah Swasta Kristen dan Katolik di Wilayah Depok, Sekolah Pilihan
Pilih Bermalam di Kedubes dan Naik Mobil Innova, Kesederhanaan Paus Fransiskus Saat Datangi Indonesia Jadi Sorotan
Paus Fransiskus Berpulang dalam Usia 88 Tahun di Vatikan
Paus Fransiskus Berpulang karena Pneumonia Ganda, Begini Penjelasan Penyakitnya
Muncul Nama-Nama Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus