Profil 4 TNI Gugur di Ledakan Amunisi Kedaluarsa di Garut, Jenazah Dibawa ke Jakarta dan Bekasi

- Selasa, 13 Mei 2025 | 15:52 WIB
Potret lokasi peristiwa ledakan amunisi atau bahan peledak yang memakan korban jiwa di Garut, Jawa Barat. (X.com/@r4g4j1)
Potret lokasi peristiwa ledakan amunisi atau bahan peledak yang memakan korban jiwa di Garut, Jawa Barat. (X.com/@r4g4j1)

SEWAKTU.com -- Empat prajurit TNI gugur dalam insiden tragis ledakan amunisi kedaluwarsa yang terjadi di kawasan Garut, Jawa Barat, pada Senin pagi, 12 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB.

Peristiwa memilukan ini terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi usang diadakan di wilayah pantai Cibalong. Ledakan yang sangat dahsyat itu menewaskan 13 orang, termasuk sembilan warga sipil dan empat anggota aktif TNI.

Empat prajurit yang gugur adalah sosok-sosok penting dalam struktur organisasi militer, khususnya di jajaran Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalat TNI AD). Mereka adalah:

1. Kolonel CPL Antoni Sarmawan, Kepala Gudang Pusat Munisi 3 Puspalat TNI AD.
2. Mayor CPL Anda Rohanda, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Munisi 3 Puspalat TNI AD.
3. Kopral Satu (Koptu) Eri, anggota Gudang Pusat Munisi 3 (GUPUSMU 3) Puspalat.
4. Prajurit Satu (Pratu) Aprio, anggota GUPUSMU 3 Puspalat.

Dari keempat korban, tiga di antaranya berdomisili di Jakarta dan satu lainnya berasal dari Bekasi. Keempat jenazah telah diberangkatkan ke kediaman masing-masing pada Senin malam, 12 Mei 2025, dalam iring-iringan yang penuh penghormatan.

Baca Juga: Sinopsis Film The Desperate Hour, Kisah Perjuangan Ibu untuk Anak Tercintanya yang Mengalami Teror di Sekolah

Proses pengantaran jenazah dilakukan dengan menggunakan empat unit ambulans—dua berasal dari Komando Distrik Militer (Kodim) dan dua lainnya dari RSUD Guntur, Garut.

Iring-iringan ini dikawal ketat oleh kendaraan milik Provos TNI beserta dua unit kendaraan pendukung lainnya, sehingga total ada sekitar tujuh kendaraan yang terlibat dalam pengawalan jenazah para pahlawan tersebut.

Suasana duka menyelimuti rombongan sepanjang perjalanan menuju Jakarta dan Bekasi, mencerminkan kehilangan besar yang dirasakan oleh keluarga besar TNI dan masyarakat Indonesia.

Insiden ini memantik perhatian publik serta jajaran militer. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Wahyu Yudayana, dalam pernyataan resminya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya empat prajurit terbaik bangsa.

Baca Juga: Sinopsis Film Kill Bill: Vol. 1 Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Balas Dendam Seorang Mantan Pembunuh Karya Quentin Tarantino

Ia menegaskan bahwa para prajurit yang gugur adalah sosok berdedikasi tinggi, yang mengabdikan diri sepenuh hati dalam tugas-tugas yang menyangkut keselamatan negara dan rakyat.

"Keempat prajurit adalah personel berintegritas tinggi. Mereka gugur dalam tugas negara. Kami merasa sangat kehilangan," ujar Brigjen Wahyu. Ia juga menambahkan bahwa proses investigasi penyebab ledakan akan segera dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak terulangnya insiden serupa di masa depan.

Tragedi di Garut ini menjadi pengingat betapa besar risiko yang dihadapi para prajurit dalam menjalankan tugas-tugas yang mungkin tidak terlihat oleh masyarakat luas, namun sangat krusial bagi keamanan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X