Meski begitu, pasangan ini tetap bertahan dan saling menguatkan. Najwa kerap menceritakan bagaimana sang suami, Ibrahim, selalu menerima kekurangannya dengan lapang dada. Salah satunya, ia mengakui bahwa dirinya tidak pandai memasak—namun Ibrahim tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
Lebih dari itu, Ibrahim dikenal sebagai sosok suami yang menyenangkan dan suportif. Ia sering menghabiskan waktu bersama Najwa dengan menonton konser musik atau pertandingan sepak bola, dua hal yang mereka nikmati bersama sebagai pasangan.
Selama 23 tahun pernikahan, Najwa dan Ibrahim berhasil menjaga keharmonisan rumah tangga mereka dari sorotan publik yang berlebihan. Keduanya tampil sebagai pasangan yang solid, saling menghargai, dan saling mendukung satu sama lain—baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.
Kini, kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf tentu menjadi kehilangan besar bagi Najwa Shihab dan keluarga, juga bagi dunia hukum tempat Ibrahim selama ini berkontribusi.
Namun jejak kebaikan, keteladanan, dan cinta yang ia tinggalkan akan terus hidup dalam kenangan banyak orang. Selamat jalan, Ibrahim. Terima kasih telah menjadi sosok yang berarti bagi banyak orang, terutama bagi keluarga kecil yang begitu mencintaimu.
Artikel Terkait
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Antam Dijual Rp 1.023.000 per Gram, UBS Rp 1.020.000 per Gram
Sinopsis Film The Final Destination, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Siap-siap Jumpscare
Motorola Edge 60, Ditenagai MediaTek Dimensity 7300, Layar P-OLED, Kamera Utama 50 MP dengan OIS
Rudy Susmanto Ajak Pemuda Tumbuhkan Semangat Patriotisme di Peringatan Harkitnas ke-117
Profil Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Wafat karena Stroke