Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, mengapresiasi tinggi langkah Pemprov Jabar ini.
Menurutnya, pendidikan karakter di lingkungan semi-militer seperti ini mampu menyalurkan potensi anak yang selama ini tertekan oleh lingkungan kurang kondusif.
“Anak-anak pada dasarnya penuh energi dan potensi. Program ini menunjukkan mereka diarahkan dengan tegas namun penuh kasih,” ujar Kak Seto.
Meski demikian, ia menekankan pentingnya evaluasi berkala, pelibatan psikolog, serta keterbukaan terhadap kritik konstruktif demi memastikan keseimbangan mental para peserta.
“Jika hasilnya positif, tak perlu gengsi menjadikan ini gerakan nasional,” tegasnya.
Ia bahkan mengaku terharu hingga meneteskan air mata saat melihat momen siswa bertemu kembali dengan keluarga mereka.
KDM meyakini, jika para siswa tekun dan terus belajar, mereka akan mampu menggapai impian menjadi apa pun.
“Kalian bukan anak nakal. Kalian anak hebat, anak Indonesia, anak Jawa Barat, dan anak masa depan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Musrenbang 2025: Dedi Mulyadi Fokuskan APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu
Dedi Mulyadi Unggah Video Pesan Moral di Instagram: Anak-anaku Jangan Main HP Ya, Nanti Langsung Diambil Loh!
Usai Benahi Karakter Pelajar, Dedi Mulyadi Akan Kirim Pemuda Pembuat Onar ke Barak Militer
Tewaskan 13 Orang, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sampaikan Duka atas Ledakan Amunisi di Garut
Komika Asal Malang Fito Ditapradja Viral Pasca Sebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi 'Mulyono Sunda'