Wakil Wali Kota Bandung Hadiri Pelantikan POBSI, Siap Susun Skema Bantuan Pendidikan untuk Anak Atlet Kurang Mampu

SEWAKTU.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menyusun skema bantuan pendidikan bagi anak-anak atlet kurang mampu, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pembangunan generasi muda yang sehat dan berprestasi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Kota Bandung, di Kantor KONI Kota Bandung, Sabtu (24/5/2025).

"Kami sedang menyusun skema bantuan pendidikan bagi anak-anak atlet yang kurang mampu. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama membangun generasi yang sehat dan berprestasi," ujar Erwin.

Baca Juga: Pemkab Bogor Resmi Lepas 435 Calon Jemaah Haji Kloter 47 JKS ke Tanah Suci

Menurutnya, perhatian terhadap aspek pendidikan anak para atlet merupakan bagian dari strategi besar dalam pengembangan olahraga di Kota Bandung.

Pemkot Bandung juga terus melakukan pembinaan serta peningkatan kualitas fasilitas olahraga di berbagai cabang.

Menyoroti perkembangan cabang olahraga biliar, Erwin menilai bahwa stigma negatif terhadap biliar harus dihapus dan digantikan dengan apresiasi atas nilai dan potensi prestasinya.

"Dulu biliar kerap dianggap negatif, tapi sekarang kita harus melihatnya sebagai cabang olahraga yang memiliki nilai dan peran penting," tambahnya.

Baca Juga: Peringati Harkitnas 2025, Wali Kota Bandung Farhan Soroti Kedaulatan Digital dan Krisis Iklim

Dalam kesempatan yang sama, selain pelantikan pengurus baru, POBSI Kota Bandung juga menggelar rapat kerja.

Erwin berharap kegiatan ini bisa melahirkan program-program strategis dan progresif untuk membangun ekosistem olahraga yang inklusif di Kota Bandung.

“Saya berharap raker ini menghasilkan gagasan-gagasan segar yang tidak hanya fokus pada prestasi, tapi juga membangun ekosistem olahraga yang sehat dan inklusif,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum POBSI Kota Bandung, Agus Sujadi, menyatakan kesiapannya melanjutkan kepemimpinan karena masih banyak program yang belum selesai dijalankan.

Ia menyoroti pentingnya mengubah persepsi publik terhadap olahraga biliar.