“Dulu penyewaan tanah kita sebut ‘Setan’ (sewa tanah), tapi sekarang jauh lebih tertib. Penataan aset berkembang pesat dalam satu tahun terakhir,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga.
Ia menyebut hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif menjadi faktor penting dalam keberhasilan penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan daerah.
Kegiatan kunjungan kerja ini ditutup dengan sesi diskusi dan sharing session yang membahas tindak lanjut atas temuan-temuan BPK, strategi pengelolaan Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran), hingga mekanisme pengawasan terhadap rekomendasi yang telah dijalankan.
Kunjungan ini menandai kolaborasi antardaerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. (ADV)
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Hadiri Pelantikan POBSI, Siap Susun Skema Bantuan Pendidikan untuk Anak Atlet Kurang Mampu
Ratusan Video Jadi Bukti! Siswa SMAN 12 Bandung Ditangkap Karena Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet Siswi
Festival Swarna Wastra Nusantara 2025 Digelar di Bandung, Hadirkan Ragam Kriya Khas Nusantara
Iskandar Zulkarnain Resmi Dilantik Jadi Sekda Kota Bandung, Farhan Tekankan Integritas dan Profesionalisme
Resmi Jadi Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain Langsung Dapat Tiga PR Besar
Perkuat Sinergi, DPRD Dukung Kinerja Pemkot Bandung Usai Iskandar Zulkarnain Dilantik Jadi Sekda Definitif