Decky menjelaskan, tarian kolosal tersebut tidak hanya menyajikan keindahan artistik, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pelestarian lingkungan dan tantangan menjaga bumi dari kerusakan.
“Di awal kita suguhkan keindahan Kota Bogor—alamnya yang hijau, udaranya yang sejuk. Lalu di tengah ada konflik, ketika alam dirusak oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Namun, di akhir ditunjukkan bagaimana semangat menjaga alam mampu mengatasi semua itu,” terang Decky.
Ia menambahkan bahwa pertunjukan ini menggambarkan Bogor sebagai kota yang tak hanya dikenal sebagai kota hujan, tapi juga kota yang konsisten menjaga kehijauan dan kebersihan lingkungannya.
“Semangat Raksa Jagaditha ini mengajak kita semua merawat bumi, karena dari sanalah kesejahteraan akan tumbuh,” kata Decky.
Helaran malam itu ditutup dengan parade 36 komunitas dan perwakilan dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, memperkuat pesan kolaborasi lintas sektor demi menjaga budaya, alam, dan keberlangsungan hidup di tengah modernisasi. (ADV)
Artikel Terkait
Bupati Bogor Dampingi Menteri Imipas Buka Perkemahan Pemasyarakatan di Lapas Pondok Rajeg
Pemkab Bogor Tinjau Normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas, Jaro Ade Tegaskan Komitmen Tangani Banjir
Puluhan Peserta Pesta Sesama Jenis di Puncak Bogor Reaktif HIV, Ini Kata Dinkes Kabupaten Bogor
Bupati Bogor Lantik 53 Pejabat Baru, Tegaskan Mutasi Birokrasi Berdasarkan Profesionalisme
Lewat Program Gebrak Siputik, Dinkes Kota Bogor Gandeng Fasyankes Swasta Tingkatkan Cakupan Imunisasi Anak
Penutup HJB ke-543, Ribuan Warga Padati Alun-alun Kota Bogor Saksikan Pertunjukan Wayang Golek