Puluhan Orang Berbaju Putih Gelar Ritual di Puncak Lawu, BPBD dan Disparpora Angkat Bicara

- Selasa, 15 Juli 2025 | 12:28 WIB
Foto - Aktivitas sekelompok orang berpakaian putih mengelilingi tugu Gunung Lawu. (Foto/Tiktok - adtyaaidrt)
Foto - Aktivitas sekelompok orang berpakaian putih mengelilingi tugu Gunung Lawu. (Foto/Tiktok - adtyaaidrt)

SEWAKTU.com - Media sosial kembali diramaikan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan aktivitas tak biasa di puncak Gunung Lawu. Dalam video yang mendadak viral tersebut, tampak puluhan orang berpakaian serba putih tengah menggelar kegiatan keagamaan di sekitar Tugu Hargo Dumilah, puncak tertinggi di Gunung Lawu.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025, sekitar pukul 10.00 hingga 12.30 WIB. Rombongan yang terdiri dari pria dan wanita itu terlihat mengelilingi tugu puncak, sementara sejumlah pendaki yang kebetulan tiba di lokasi memilih untuk menyaksikan dari kejauhan tanpa mengganggu jalannya acara.

Salah satu pendaki, Danang Pratama (17) asal Kebumen, membagikan pengalamannya yang sempat mengejutkan. Ia mengaku baru pertama kali mendaki Gunung Lawu dan tak menyangka akan disambut pemandangan yang tak biasa. Saat mencapai puncak sekitar pukul 09.30 WIB setelah berangkat dari Pos Cemoro Sewu dini hari, Danang mendapati rombongan berbaju putih itu sudah berada di sana dalam formasi lingkaran.

Baca Juga: Juliana Marins Siapa? Ini Sosok Pendaki Asal Brazil yang Tewas Terjatuh di Gunung Rinjani

“Saya dan beberapa pendaki lain akhirnya menunggu di bawah dulu sampai acara selesai. Tapi kami sempat merekam juga, soalnya belum pernah lihat yang seperti ini,” ujar Danang dalam keterangannya. Menurutnya, jumlah peserta ritual sekitar 50 orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah seorang peserta menyebut bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari acara "15 Suronan", sebuah peringatan tradisional yang biasanya diisi dengan doa dan semedi.

Pihak berwenang pun langsung merespons kejadian ini. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, mengonfirmasi keaslian video yang beredar. Namun hingga saat ini, pihaknya masih menelusuri asal-usul serta tujuan kelompok tersebut.

“Video itu memang benar diambil di tugu puncak Gunung Lawu. Tapi kami belum mengetahui secara pasti dari mana rombongan itu berasal, dan aktivitas pastinya juga belum bisa dipastikan,” kata Hendro saat dikonfirmasi pada Senin, 14 Juli 2025.

Baca Juga: Pemkab Bogor dan KLHK Tanam Pohon di Gunung Mas Puncak untuk Pelestarian Lingkungan

Tim BPBD bersama relawan pendakian setempat terus mengumpulkan informasi dari para saksi dan pendaki yang berada di lokasi pada hari kejadian. Mereka berupaya memastikan bahwa kegiatan serupa tidak mengganggu keselamatan maupun kenyamanan para pendaki lain.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo, turut memberikan tanggapan. Ia menyatakan bahwa rombongan tersebut diketahui naik ke Gunung Lawu sehari sebelumnya, yakni Kamis, 10 Juli 2025, melalui jalur pendakian Cemoro Sewu di wilayah Magetan. Menurutnya, rombongan tidak menggunakan pakaian khusus saat mendaki, namun mengenakan pakaian ritual saat sudah tiba di puncak.

“Kami belum mengetahui secara rinci aktivitas mereka, karena tidak ada laporan resmi yang masuk ke Disparpora. Gunung Lawu adalah kawasan terbuka untuk umum, bukan tempat ibadah atau lokasi khusus untuk ritual,” jelas Hari.

Baca Juga: Cerita Pembangunan Tol Cipularang Tahun 2003 dan Mitos Gunung Hejo, Janji Bangun Mushala Tak Ditepati

Ia juga meminta agar petugas di jalur pendakian seperti Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan Cetho meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok pendaki yang membawa agenda di luar kegiatan pendakian. Hari mengimbau agar masyarakat memahami bahwa kegiatan ibadah atau ritual keagamaan sebaiknya dilakukan di tempat khusus, bukan di area publik yang digunakan bersama.

Fenomena ini pun menjadi sorotan luas di media sosial, sebagian warganet merasa penasaran, sementara sebagian lainnya mempertanyakan izin serta etika pelaksanaan ritual di lokasi umum seperti gunung. Hingga saat ini, pihak terkait masih mendalami kasus ini lebih lanjut untuk memastikan tidak terjadi hal-hal serupa di kemudian hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X