Berpulangnya “Sleeping Prince” Arab Saudi, Pangeran Alwaleed bin Khaled, Setelah 20 Tahun Koma

- Minggu, 20 Juli 2025 | 16:26 WIB
Foto - Pangeran Alwaleed bin Khaled Al Talal, sosok yang selama ini dikenal sebagai "The Sleeping Prince". (Foto/X - GDNonline)
Foto - Pangeran Alwaleed bin Khaled Al Talal, sosok yang selama ini dikenal sebagai "The Sleeping Prince". (Foto/X - GDNonline)

SEWAKTU.comKerajaan Arab Saudi tengah diliputi duka atas meninggalnya Pangeran Alwaleed bin Khaled Al Talal, sosok yang selama ini dikenal sebagai "The Sleeping Prince". Pangeran muda ini tutup usia setelah menjalani kehidupan dalam kondisi koma selama lebih dari dua dekade, sejak mengalami kecelakaan tragis pada 2005 silam.

Berita duka itu diumumkan langsung oleh ayah Pangeran Alwaleed, Pangeran Khaled bin Ayahanda Pangeran Alwaleed, Pangeran Khaled bin Talal, mengumumkan kabar kepergian putranya melalui media sosial pada Sabtu, 19 Juli 2025. Dalam pernyataan yang penuh rasa kehilangan, ia mengungkapkan bahwa keluarga kerajaan telah merelakan kepergian sang putra dengan ikhlas, berserah pada kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

Salat jenazah Pangeran Alwaleed dilaksanakan di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh. pemakaman tersebut dihadiri oleh para anggota keluarga kerajaan, sejumlah tokoh penting, serta masyarakat umum yang datang untuk menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya sosok yang telah menarik simpati banyak orang, baik di Arab Saudi maupun di seluruh dunia.

Baca Juga: Pemimpin Dunia Arab Bertemu di Riyadh: Arab Saudi Isyaratkan Pemulihan Hubungan dengan Iran di Tengah Ketegangan Kawasan

Kisah Tragis di Balik Julukan "The Sleeping Prince"

Perjalanan panjang kondisi Pangeran Alwaleed dimulai saat ia mengalami kecelakaan lalu lintas parah di London, kala itu dirinya tengah menjalani pendidikan di akademi militer pada usia sekitar 15 tahun. Insiden tersebut menyebabkan cedera otak serius dan pendarahan internal, hingga akhirnya membuatnya koma total.

Sejak saat itu, Alwaleed dirawat secara intensif di King Abdulaziz Medical City, Arab Saudi. Meski kondisi medisnya dinyatakan minim harapan untuk pulih, sang ayah tetap menolak mencabut alat bantu kehidupan yang menopang nyawa putranya. Ia terus menggantungkan harapan bahwa suatu hari mukjizat akan datang dan kesembuhan bisa terjadi.

Selama dua dekade perawatan Pangeran Alwaleed, sesekali muncul tanda-tanda kecil yang sempat memunculkan harapan. Misalnya, pada tahun 2019, Pangeran Alwaleed menunjukkan reaksi motorik ringan, seperti gerakan jari atau kepala. Namun, perkembangan itu tak berlanjut signifikan, dan kondisi pangeran tetap tidak sadarkan diri hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Pangeran Saudi Bela Iran Nyatakan Kemarahan Terhadap Israel

Bagian dari Keluarga Kerajaan Terkemuka

Pangeran Alwaleed adalah anggota penting keluarga kerajaan Saudi, yaitu sebagai cicit dari Raja Abdulaziz, sang pendiri Kerajaan Arab Saudi, dan juga cucu dari Pangeran Talal bin Abdulaziz. Karena silsilah langsungnya ini, ia sudah dikenal publik sebelum mengalami kecelakaan yang tragis tersebut.

Selama 20 tahun koma, cerita Pangeran Alwaleed menjadi simbol harapan, doa, dan cinta tak bertepi dari seorang ayah kepada anaknya. Kini, dengan berpulangnya sang pangeran, sebuah babak panjang penuh penantian dan keteguhan hati itu pun berakhir.

Doa dan ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai kalangan, sebagai penghormatan terakhir kepada Alwaleed bin Khaled bin Talal Al Saud, sang “Pangeran Tidur” yang akhirnya terbangun untuk kembali kepada Sang Pencipta.

Baca Juga: 221 Jamaah Haji Wafat! DPR dan Arab Saudi Soroti Transparansi Kesehatan Jamaah Indonesia, Kuota Haji Terancam Dipotong

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X