Kaca Rumah Nyaris Pecah, Warga Desak Penghentian Sound Horeg yang Terlalu Bising

- Minggu, 27 Juli 2025 | 10:00 WIB
Foto - seorang ibu yang terlihat berusaha menghentikan suara musik yang dinilai terlalu keras. (Foto/Instagram - feedgramindo)
Foto - seorang ibu yang terlihat berusaha menghentikan suara musik yang dinilai terlalu keras. (Foto/Instagram - feedgramindo)

SEWAKTU.com - Fenomena sound horeg kembali memicu polemik di tengah masyarakat. Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang ibu yang terlihat berusaha menghentikan suara musik yang dinilai terlalu keras. Dalam video tersebut, tampak ia berdiri di depan rumah sambil melambaikan tangan ke arah panggung hiburan dan memegang kaca jendela yang bergetar hebat akibat dentuman suara dari speaker.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @feedgramindo pada Jumat, 25 Juli 2025. Unggahan tersebut langsung ramai diperbincangkan dan mendapat ribuan reaksi dari warganet yang mayoritas memberikan dukungan atas keluhan sang ibu. Banyak dari mereka mengaku pernah mengalami gangguan serupa dan menyayangkan tidak adanya tindakan tegas atas penggunaan sound system berdaya besar di lingkungan permukiman.

Yang menarik perhatian, narasi dalam video tersebut secara sarkastik menyinggung pernyataan sebagian pemilik sound horeg yang sebelumnya menyebut bahwa warga senang jika kaca rumah mereka sampai bergetar atau pecah karena kekuatan dentuman musik. Dalam kenyataannya, reaksi yang terlihat justru sebaliknya—bukan kekaguman, melainkan kegelisahan.

Baca Juga: Viral! Aksi Vandalisme di Alun-Alun Kota Bekasi, Penggemar BTS Army Meresahkan

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah setempat mengenai insiden tersebut. Namun gelombang desakan masyarakat agar fenomena sound horeg segera diatur secara ketat semakin menguat. Publik berharap ada batasan jelas soal tingkat volume dan jam operasional hiburan jalanan agar tidak mengganggu kenyamanan warga.

Sejumlah warga yang terkena imbas dari 'sound horeg' menyatakan bahwa efek yang dirasakan begitu parah. Selain menyebabkan kaca rumah bergetar, suara yang berlebihan ini bisa mengganggu waktu istirahat, menghambat konsentrasi anak-anak yang sedang belajar, serta berpotensi membahayakan kondisi kesehatan lansia dan bayi.

Fenomena sound horeg sendiri selama ini memang kerap dianggap sebagai bagian dari budaya hiburan rakyat. Namun seiring dengan semakin banyaknya keluhan, masyarakat mulai menuntut keseimbangan antara hak untuk menghibur dan hak untuk mendapatkan lingkungan yang nyaman.

Baca Juga: Kapolda dan Kapolres Sowan ke Ormas Pembuat Rusuh, Jokowi: Gadaikan Kewibawaan Institusi Polri!

Warganet pun ramai-ramai menyerukan perlunya regulasi yang tegas dan adil, termasuk kemungkinan pembatasan penggunaan perangkat audio berkekuatan tinggi di ruang publik yang berdekatan dengan pemukiman. Isu ini pun menjadi pengingat bahwa hiburan seharusnya tidak dilakukan dengan mengorbankan ketenangan warga sekitar.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X