SEWAKTU.com - Genie 3, sebuah proyek dari divisi kecerdasan buatan DeepMind milik perusahaan teknologi raksasa Google, telah secara resmi diperkenalkan ke publik pada Selasa (5/8/2025). Teknologi berbasis artificial intelligence (AI) ini dikembangkan untuk menciptakan dunia virtual 3D hanya bermodalkan instruksi berbentuk teks. Dengan kemampuan tersebut, Genie 3 memungkinkan siapa pun untuk membangun simulasi ala video game tanpa memerlukan pengetahuan teknis dalam desain grafis ataupun pengolahan aset 3D.
Genie 3 merupakan versi terbaru dan pengembangan dari Genie 2 yang sebelumnya telah dirilis. Melalui teknologi ini, pengguna cukup mengetikkan kalimat seperti “sebuah ruang kelas dengan papan tulis dan jendela besar”, dan seketika sistem akan menghasilkan lingkungan virtual lengkap sesuai deskripsi tersebut. Lingkungan tersebut tidak hanya bisa dilihat, tetapi juga bisa dijelajahi serta berinteraksi dengan objek-objek yang ada di dalamnya.
Keunggulan dari Genie 3 terletak pada kemampuannya untuk menciptakan lingkungan digital secara cepat, otomatis, dan lebih realistis dibandingkan versi sebelumnya. Inovasi ini digadang-gadang tidak hanya untuk kebutuhan hiburan semata, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan serta pelatihan bagi agen kecerdasan buatan.
Baca Juga: Hadapi Era Digital, Erwan Setiawan Dorong Generasi Muda Kuasai Hukum Korporasi dan Teknologi AI
Visual Lebih Tajam, Dunia Virtual Lebih Interaktif
Jika pada versi sebelumnya pengguna hanya dapat berinteraksi dalam waktu singkat, kini Genie 3 menawarkan kemampuan memori yang lebih panjang. Pengguna bisa mempertahankan interaksi yang telah dilakukan, seperti menulis di papan tulis atau memindahkan objek, tanpa khawatir akan terhapus dalam waktu dekat. Selama batas memori belum habis, perubahan yang dilakukan akan tetap tersimpan.
Selain dari sisi interaksi, peningkatan juga hadir pada kualitas visual. Genie 3 mampu menghasilkan dunia virtual dengan resolusi hingga 720p dan kecepatan 24 frame per detik (fps). Tampilan yang tajam dan gerakan yang lebih halus menciptakan pengalaman menjelajah dunia virtual yang terasa lebih hidup dan alami.
Satu fitur unggulan lainnya adalah kehadiran promptable world events, yaitu sistem yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi berbagai elemen dalam dunia virtual hanya melalui perintah teks. Kondisi cuaca, karakter tambahan, hingga berbagai skenario interaktif bisa diubah dan dikustomisasi sesuai keinginan pengguna. Fleksibilitas ini membuka peluang tak terbatas untuk eksplorasi dan kreativitas.
Perlu dicatat bahwa Genie 3 belum dirilis untuk publik. Akses terhadap teknologi ini masih dibatasi untuk kalangan tertentu, seperti akademisi dan kreator terpilih, yang berpartisipasi dalam program preview Google DeepMind. Sebagai contoh, sebuah video di kanal YouTube resmi Google DeepMind menunjukkan cara kerja berbagai fitur canggih dari Genie 3. Video tersebut memperlihatkan proses pembuatan dunia virtual hanya dari teks, sekaligus menunjukkan kualitas visual dan interaksi yang dapat dilakukan pengguna.
Dengan hadirnya Genie 3, Google kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi AI yang tak hanya canggih, tetapi juga inklusif dan praktis digunakan oleh siapa saja.
Artikel Terkait
Desakan Mundur untuk Tim Cook Menguat, Apple Dinilai Tertinggal dalam Revolusi AI
Meta Rekrut Mantan Pakar Apple, Perkuat Tim AI Superintelligence dengan Investasi Jumbo
XLSMART Gelar BRAVO 500 SUMMIT, Forum Strategis AI dan Keamanan Siber untuk Ratusan Perusahaan di Indonesia
Wamen Ekraf Dorong Pembentukan "Laskar AI" demi Masa Depan Teknologi Nasional
Mark Zuckerberg Serius Pimpin Era AI, Investasi Triliunan untuk SDM dan Infrastruktur