SEWAKTU.com - Ribuan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memadati jalanan pada Rabu (13/8)
untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan Bupati Sudewo yang berencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Aksi ini disebut sebagai demonstrasi terbesar di Pati sejak era reformasi.
Budi, salah satu warga yang ikut turun ke jalan, menyebut momen ini sebagai sejarah penting bagi masyarakat Pati.
Baca Juga: Gempa M 6,3 Guncang Sarmi Papua, Gereja dan Jembatan Rusak, Ratusan Gempa Susulan Terjadi
“Hari ini, tanggal 13, adalah sejarah terbesar di Kota Pati sepanjang reformasi. Gerakan masyarakat dalam melek politik terhadap kebijakan itu sangat luar biasa,” ujarnya mengutip pernyataannya di CNN Indonesia TV.
Menurut Budi, warga kini sudah tidak bisa dibodohi oleh kebijakan yang dinilai memberatkan dan tidak berpihak pada rakyat. Ia menegaskan bahwa masyarakat menolak untuk kembali ditindas oleh pemerintah yang bersikap arogan.
“Saya sangat mengapresiasi warga Pati yang hari ini tidak mau dibodohi dan tidak mau ditindas oleh pemerintah yang arogan,” tegasnya.
Aksi protes ini menjadi lanjutan dari gelombang penolakan publik terhadap kebijakan kenaikan PBB-P2 yang dinilai tidak realistis di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit.
Banyak warga berharap pemerintah daerah mengkaji ulang kebijakan tersebut demi menghindari perpecahan dan menjaga ketertiban sosial.
Artikel Terkait
Gempa M 6,3 Guncang Sarmi Papua, Gereja dan Jembatan Rusak, Ratusan Gempa Susulan Terjadi
Kreator “Sound Horeg” Ungkap Asal Usul Nama dan Raup Puluhan Juta Sekali Tampil
DJ Panda Hadiri Pengajian Gus Iqdam, Mengaku Cari Ketenangan
Rizky Febian dan Mahalini Resmi Jadi Orang Tua, Sambut Putri Pertama Zairee Selina
Animator Pakistan Klaim Karakternya Dipakai Tanpa Izin di Film Animasi “Merah Putih: One for All”