SEWAKTU.com - Kreator konten sekaligus edukator matematika, Jerome Polin, kembali menjadi sorotan setelah menanggapi pernyataan salah satu pimpinan DPR mengenai tunjangan rumah anggota dewan yang nilainya mencapai Rp 50 juta per bulan.
Dalam unggahan terbarunya, Jerome mengulas perhitungan biaya yang dianggap janggal. Ia menyoroti cara pembagian angka yang digunakan dalam menjelaskan kebutuhan tempat tinggal bagi wakil rakyat. Menurutnya, logika yang dipakai justru menimbulkan tanda tanya besar.
Perhitungan Jerome menunjukkan bahwa ada sisa uang sebesar Rp 47 juta setiap bulan. Ini didapat dari tunjangan rumah Rp 50 juta yang dikurangi biaya sewa kos rata-rata yang hanya Rp 3 juta. Ia menegaskan bahwa menghitung biaya kos dengan cara mengalikannya dengan jumlah hari kerja tidaklah tepat, karena perhitungan per bulan tidak bisa serta-merta dikonversikan menjadi harian.
Baca Juga: Wow! Youtuber MrBeast Tawarkan 20 Miliar Dollar untuk Akuisisi TikTok
Lebih lanjut, Jerome menilai bahwa hasil hitungan yang menyebut Rp 3 juta per hari justru sebanding dengan tarif hotel berbintang. "Biaya Rp 3 juta per hari sudah setara dengan tarif hotel mewah, bukan kos-kosan," sindir Jerome dalam postingannya.
Dalam ulasannya, Jerome juga menyoroti sisi keadilan sosial dari anggaran tersebut. Ia menilai bahwa ketika wakil rakyat memperoleh tunjangan rumah puluhan juta rupiah per bulan, masih banyak tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang harus memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan dasar mereka sehari-hari.
Jerome menggambarkan, tidak sedikit guru, dosen, maupun tenaga medis yang masih kebingungan untuk mencukupi biaya hidup, tempat tinggal, bahkan kebutuhan pokok. Kondisi itu, menurutnya, menunjukkan adanya kesenjangan yang kontras antara kebijakan anggaran bagi pejabat dan realitas hidup masyarakat di lapangan.
Baca Juga: Respon Aduan Warganet, Asri Damuna Pria Botak yang Lecehkan YouTuber Korea Dicopot dari Jabatannya
Pernyataan Jerome tersebut muncul setelah sebelumnya salah seorang pimpinan DPR menjelaskan bahwa tunjangan perumahan anggota dewan sebesar Rp 50 juta per bulan dianggap wajar. Karena para anggota DPR tidak lagi menerima fasilitas rumah dinas, mereka diwajibkan menyewa tempat tinggal di sekitar area Senayan. Biaya sewa sekitar Rp 3 juta per bulan dianggap masih terlalu kecil untuk menutupi kebutuhan standar mereka.
Pejabat tersebut bahkan mengilustrasikan bahwa dengan tunjangan yang ada, anggota DPR tetap harus mengeluarkan uang tambahan untuk menutupi biaya tempat tinggal. Namun, penjelasan itu kemudian dipatahkan oleh Jerome melalui analisis matematis sederhana yang ia sajikan dalam gaya khasnya.
Artikel Terkait
Baru 3 Bulan Menjabat Karier Asri Damuna Hancur! Imbas Lecehkan YouTuber Korsel Kini Dicopot dari Jabatan
Nasib Asri Damuna, ASN yang Viral Ajak YouTuber Korea ke Hotel, Kini jadi Pengangguran
Diperas Rp 300 Juta, YouTuber Ria Ricis Dapat Ancaman Orang Tak Dikenal! Pelaku Bakal Sebarkan Foto dan Video Pribadi Jika Tidak Dituruti
Profil Aya Ibrahim, YouTuber Diam-diam Poligami Istri Usai Kepincut Janda Muda Umur 19 Tahun
Profil dan Biodata Ronald Aristone Sinaga, Pengusaha Sekaligus YouTuber yang Beri Gergaji Mesin untuk Damkar Depok