Rapper Melly Mike Hibur Ribuan Penonton di Penutupan Pacu Jalur 2025

- Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:34 WIB
Rapper asal Amerika Serikat, Melly Mike, tampil energik bersama bocah fenomenal Pacu Jalur, Dikha, di penutupan Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi. (Foto/Instagram - Melly__mike)
Rapper asal Amerika Serikat, Melly Mike, tampil energik bersama bocah fenomenal Pacu Jalur, Dikha, di penutupan Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi. (Foto/Instagram - Melly__mike)

SEWAKTU.com - Festival Pacu Jalur 2025 resmi ditutup dengan kemeriahan luar biasa di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Minggu malam (24/8/2025). Kolaborasi yang telah lama ditunggu antara rapper Amerika Serikat, Melly Mike, dan anak ajaib berusia 11 tahun, Rayyan Arkan Dikha (Dikha), disaksikan langsung oleh ribuan penonton.

Penampilan energik keduanya menjadi puncak acara sekaligus penutup yang tak terlupakan. Alunan musik hip hop khas dari lagu “Young, Black and Rich” bergema di sepanjang Sungai Kuantan, memancing penonton untuk ikut bernyanyi dan bergoyang bersama. Lagu tersebut sebelumnya viral di media sosial berkat aksi spontan Dikha menari di atas perahu jalur dengan gerakan yang kemudian dikenal sebagai tarian Aura Farming.

Kemeriahan meningkat ketika Melly Mike naik ke panggung dengan penuh semangat, sementara di waktu yang sama, Dikha memukau penonton dengan tarian khas Pacu Jalur. Kolaborasi lintas budaya itu mampu menghadirkan harmoni unik antara tradisi lokal dengan musik modern yang mendunia. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari sorak sorai penonton yang memenuhi area Tepian Narosa.

Baca Juga: Aura Farming Mendunia: Dikha, Penari Cilik Pacu Jalur yang Mengubah Tradisi Lokal Jadi Ikon Pariwisata Riau!

Kemeriahan tak hanya berhenti di panggung. Melly Mike dan Dikha juga sempat menunjukkan pertunjukan kolaboratif yang kreatif di atas perahu di Sungai Kuantan pada sore hari. Pertunjukan tersebut merupakan perpaduan antara irama dayung dan musik hip hop. Penampilan tersebut menambah kesan mendalam bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang hadir.

Acara penutupan festival tidak hanya dimeriahkan oleh Melly Mike dan Dikha, tetapi juga oleh penyanyi dangdut kenamaan Iyeth Bustami dari Riau. Partisipasinya semakin menegaskan bahwa Pacu Jalur adalah sebuah perayaan budaya global, yang tidak hanya menampilkan lomba dayung, tetapi juga hiburan dan seni.

Penampilan spesial Melly Mike di Riau ini berawal dari inisiatif pribadinya untuk datang setelah lagunya viral digunakan sebagai pengiring tarian Dikha. Momen itu tidak hanya memperkenalkan musik hip hop ke dalam panggung tradisi Pacu Jalur, tetapi juga mengangkat budaya Riau ke kancah internasional.

Baca Juga: Kapolres Rokan Hulu Terangkan Rentetan Kronologi Pemerkosaan Terhadap Ibu Muda di Riau

Melalui kanal YouTube Diskominfo Kuantan Singingi, suasana meriah tersebut dapat disaksikan kembali. Ribuan penonton yang hadir terlihat larut dalam kegembiraan, sementara di dunia maya, tayangan tersebut juga mendapat respons hangat dari warganet.

Melly Mike sendiri menutup penampilannya dengan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan seruan penuh semangat, “Salam kayuah!”—yang langsung disambut riuh tepuk tangan dan sorakan penonton.

Di sisi lain, kehadiran rapper asal Amerika Serikat ini juga mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Aparat keamanan yang hadir menyampaikan harapan agar momentum ini dapat menjadi sarana untuk terus menyuarakan pesan-pesan pelestarian budaya dan kelestarian alam. Kehadiran musisi internasional dengan jutaan pengikut diyakini mampu memperluas gaung budaya Pacu Jalur hingga ke mancanegara.

Baca Juga: Kunker ke Riau, Menteri LH dan BPLH Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar

Festival Pacu Jalur 2025 pun berakhir dengan catatan manis. Tradisi mendayung yang telah menjadi warisan turun-temurun masyarakat Kuantan Singingi kini semakin dikenal luas, bahkan berhasil menarik perhatian dunia. Kehadiran Dikha sebagai ikon budaya muda dan kolaborasinya bersama Melly Mike menjadi bukti nyata bagaimana seni, musik, dan tradisi bisa menyatu, melahirkan momen bersejarah bagi masyarakat Riau.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X