SEWAKTU.com - Warga Kota Pagar Alam digegerkan oleh kasus penjualan daging kucing yang disamarkan sebagai daging kambing muda. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan segera merespons dengan mengimbau masyarakat yang sudah mengonsumsi daging tersebut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumsel, Dedy Irawan, menjelaskan bahwa kucing berpotensi membawa virus rabies, meskipun risiko penularannya lebih kecil dibandingkan dengan anjing. Ia menegaskan bahwa bahaya serius bagi kesehatan manusia bisa muncul akibat mengonsumsi daging kucing yang terinfeksi rabies.
Pemeriksaan dini dianggap penting karena masa inkubasi rabies bisa berlangsung antara 14 hingga 21 hari. Dinas Kesehatan mendorong warga untuk tidak menunda pemeriksaan, terutama bila mengalami gejala demam setelah mengonsumsi daging tersebut. Dengan pemeriksaan cepat, tindakan pencegahan seperti pemberian vaksin anti-rabies bisa segera dilakukan.
Baca Juga: BPOM Perketat Aturan Suplemen Probiotik, Konsumen Dijamin Lebih Aman
Hingga kini, belum ada laporan warga yang mengalami gejala rabies. Namun, Dinkes Sumsel tetap meminta masyarakat waspada agar potensi penyebaran virus bisa dicegah sedini mungkin.
Kasus ini bermula dari penangkapan seorang pria berusia 55 tahun bernama Sujadi yang diduga menjadi pelaku utama penjualan daging kucing. Ia diketahui menyembelih seekor kucing di bawah jembatan di Pagar Alam. Perbuatannya ini terungkap setelah videonya tersebar di media sosial.
Setelah video tersebut viral, aparat kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan. Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pagar Alam akhirnya menangkap Sujadi saat ia menginap di sebuah losmen pada Rabu (4/9/2025).
Baca Juga: Upaya Deteksi Dini Penyakit di Sekolah, Pemkot Bekasi dan Dinas Kesehatan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Berdasarkan dari pemeriksaan menunjukan bahwa Sujadi telah menjagal sekitar 100 ekor kucing. Daging hasil jagalannya dijual kepada warga dengan harga sekitar Rp 100.000 per kilogram, dan ia mengaku kepada pembelinya bahwa daging tersebut adalah daging kambing muda.
Kasus ini memicu keprihatinan luas dari masyarakat, yang kini dihimbau untuk lebih berhati-hati saat membeli daging agar terhindar dari risiko serupa.
Artikel Terkait
Tangani Kasus DBD di Kota Bogor, Begini Upaya Pengendalian Penyakit DBD oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor
Surganya Pecinta Anabul! The Cat Cabin Jakarta Jadi Rekomendasi Cafe Bertema Kucing Pertama di Indonesia
Virus Mpox Meluas, Dinas Kesehatan Bogor Sebarkan Edaran Himbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Bikin Salfok! Ini Potret Lucu Bobby Kertanegara, Kucing Peliharaan Prabowo yang Punya Kamar Sendiri di Istana Merdeka
Dinas Kesehatan Bogor Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Peningkatan Kasus Cacar Air dan Gondongan