“Silat Cimande sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda yang diakui dunia. Festival ini bentuk nyata komitmen Pemkab Bogor menjaga tradisi agar tetap hidup di tengah masyarakat,” jelas Ria.
Ketua Panitia, Syis Wahyudi, mengungkap kejuaraan kali ini istimewa karena pertama kalinya memperebutkan Piala Bergilir Bupati Bogor.
Sebanyak 246 peserta dari belasan perguruan silat di Bogor Raya hingga Sukabumi ikut bertanding dalam 9 kategori khas Cimande, mulai dari tunggal, rampak, adu bincurang, hingga tradisi kelid.
“Kami bangga atas dukungan penuh Bupati dan Pemkab Bogor. Festival ini momentum penting untuk mengukuhkan Cimande sebagai pusat sejarah, pelestarian, sekaligus kebangkitan pencak silat dunia,” kata Syis.
Festival ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Cimande bukan hanya warisan lokal, tetapi identitas global.
Dari Caringin, warisan leluhur ini kini diproyeksikan untuk mendunia melalui festival, pendidikan, dan pelatihan lintas generasi. (ADV)
Artikel Terkait
Jaro Ade Kunjungan Kerja ke Kecamatan Parung, Pemkab Bogor Gelar Nikah dan Sunatan Massal
Ringankan Beban Masyarakat, Pemkab Bogor Beri Diskon 100 Persen Pajak PBB-P2
Tolak Kekerasan di Aksi Demo, Forum Ormas Islam se-Kabupaten Bogor Serukan Ukhuwah dan Dialog Damai
Bogor Cinta Damai, Tokoh Agama Bersatu Jaga Toleransi di Tengah Situasi Nasional yang Memanas
Pemkab Bogor Gelar Istigosah Kebangsaan, Bupati Rudy Susmanto Ajak Warga Jaga Persatuan
Rangkul Gen Z Hingga Aktivis Muda, 100 Peserta Ikuti MKP PPP Kabupaten Bogor Angkatan Ketiga