SEWAKTU.com - Lembang Park and Zoo di Kabupaten Bandung Barat akhirnya kembali menerima kunjungan wisatawan pada Rabu (10/9/2025), setelah hampir dua pekan ditutup akibat insiden kaburnya seekor macan tutul dari kandang. Penutupan dilakukan sejak Kamis (28/8/2025) pagi sebagai langkah antisipasi demi menjaga keselamatan pengunjung maupun karyawan di area kebun binatang.
Insiden ini sempat menjadi perhatian publik karena proses pencarian satwa liar tersebut berlangsung cukup lama. Sejak hari pertama, tim gabungan dari berbagai instansi langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Rekaman yang diambil menggunakan drone termal berhasil merekam macan tutul dan mengonfirmasi bahwa hewan tersebut masih ada di dalam batas area kebun binatang.
Berbagai skema penangkapan pun disiapkan. Beberapa kandang jerat dipasang di titik-titik strategis dengan harapan satwa tersebut bisa segera diamankan. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil hingga akhirnya petugas menemukan tanda-tanda pergerakan macan tutul yang mengarah keluar kawasan Lembang Park and Zoo menuju hutan di Gunung Tangkubanparahu.
Baca Juga: Banding Dikabulkan, Dedi Mulyadi Sebut Kemenangan Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung Hadiah Terbaik untuk Siswa
Pada hari ke-11 pencarian, yakni Senin (8/9/2025), status operasi resmi diubah dari pencarian aktif menjadi pemantauan. Hal ini dilakukan karena satwa tersebut dianggap sudah kembali dengan aman ke habitat aslinya. Kawasan hutan Gunung Tangkubanparahu memang merupakan lingkungan hidup alami bagi macan tutul, sehingga tidak perlu dipindahkan lagi.
Setelah situasi dinilai terkendali, pihak pengelola akhirnya memutuskan untuk membuka kembali Lembang Park and Zoo. Selama operasional berlangsung, tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) tetap bersiaga di lokasi sebagai langkah pengawasan tambahan.
Dengan dibukanya kembali destinasi wisata ini, pengunjung diharapkan tetap mematuhi aturan dan menjaga keamanan bersama. Peristiwa ini juga menjadi pembelajaran penting tentang pengelolaan satwa liar sekaligus mempertegas pentingnya sinergi antarinstansi dalam menghadapi kondisi darurat di kawasan wisata berbasis konservasi.
Baca Juga: Polemik Bandung Zoo Kian Kusut, Wali Kota Farhan Serahkan Penanganan Hukum ke Kejati
Artikel Terkait
Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyerahan dan Pengelolaan PSU Perumahan
Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Perda Pesantren, Tekankan Pengakuan dan Dukungan Pemerintah
Viral! Monyet di Tahura Bandung Rebut Ponsel dan Nge-Vlog dari Atas Pohon
Raperda Baru PSU Kota Bandung Fokus Atur Penyerahan Aset Pengembang ke Pemkot
Raperda Keberagaman Dinilai Kurang Mendalam, DPRD Bandung Soroti Minimnya Peran RW dan Absennya Sanksi