Banding Dikabulkan, Dedi Mulyadi Sebut Kemenangan Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung Hadiah Terbaik untuk Siswa

SEWAKTU.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memenangkan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta terkait sengketa lahan SMAN 1 Bandung. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyambut baik putusan ini, karena dianggapnya sebagai kabar gembira bagi dunia pendidikan di Jawa Barat, terutama untuk para pelajar SMAN 1 Bandung.

Ucapan terima kasih itu disampaikan Dedi saat menghadiri puncak perayaan milad ke-120 Pondok Pesantren Suralaya di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/9/2025). Menurutnya, putusan ini merupakan “hadiah terbaik” untuk para siswa agar tetap dapat belajar dengan tenang tanpa diganggu sengketa hukum yang berkepanjangan.

Dedi juga menegaskan pentingnya menjaga aset milik negara. Ia menjelaskan bahwa fasilitas pendidikan seperti sekolah negeri harus dilindungi dari berbagai bentuk klaim atau gugatan yang berpotensi merugikan masyarakat. “Aset negara itu untuk kepentingan publik, jadi tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ajak Mahasiswa Unisba Gelar Dialog dengan DPRD Jabar Pasca Aksi Ricuh

Putusan PTTUN Jakarta yang dikeluarkan pada Kamis (4/9/2025) membatalkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung yang sebelumnya memenangkan gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK). Dalam amar putusan bernomor 131/B/2025/PT.TUN.JKT, majelis hakim menyatakan seluruh gugatan PLK tidak dapat diterima. Dengan demikian, keputusan di tingkat pertama otomatis tidak lagi memiliki kekuatan hukum mengikat.

Bagi Pemprov Jabar, kemenangan ini menegaskan posisi hukum yang melindungi lahan SMAN 1 Bandung sebagai aset pendidikan milik negara. Pemerintah daerah berharap putusan ini menjadi akhir dari sengketa yang sempat mengganggu ketenangan proses belajar mengajar. Dedi menekankan bahwa fokus pemerintah kini adalah memastikan sarana dan prasarana sekolah terus ditingkatkan sehingga peserta didik bisa meraih prestasi maksimal tanpa terbebani masalah hukum di sekitar mereka.

 Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingatkan Demonstran: Sampaikan Aspirasi Tanpa Kerusuhan, Koordinator Harus Jelas