SEWAKTU.com - Peristiwa runtuhnya bangunan Majelis Taklim Asobiyah di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, kembali menelan korban jiwa. Seorang balita perempuan berusia 2,5 tahun yang sempat dirawat intensif akhirnya mengembuskan napas terakhir di RSUD Kota Bogor pada Kamis (11/9/2025) siang. Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat tragedi tersebut bertambah menjadi lima orang.
Insiden yang terjadi pada Minggu (7/9/2025) pagi itu berlangsung ketika ratusan jemaah tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Suasana khusyuk berubah menjadi kepanikan setelah bagian bangunan dua lantai yang berada di tepi perbukitan mendadak ambruk. Teras majelis yang dipadati jemaah diduga tak mampu menahan beban hingga akhirnya roboh.
Balita yang menjadi korban terbaru sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU setelah mengalami pendarahan serius di kepala. Meski tim medis telah melakukan operasi dan berbagai upaya penyelamatan, kondisinya terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 14.25 WIB.
Baca Juga: Bangunan Majelis Taklim Ambruk Saat Peringatan Maulid di Bogor, 4 Orang Meninggal
Tragedi ini sebelumnya sudah menewaskan empat orang jemaah perempuan, yakni Yuli, Irni Susanti, Wulan, dan Nurhayati. Sementara itu, puluhan lainnya mengalami luka dengan tingkat cedera yang beragam dan kini tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Kota Bogor, RS PMI Bogor, dan RS Medika Dramaga.
Pemerintah daerah bersama tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, hingga PMI sejak awal bergerak cepat melakukan evakuasi dan penanganan. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, turun langsung ke lokasi untuk memastikan proses penyelamatan berjalan lancar sekaligus memberikan dukungan kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Ia menegaskan seluruh biaya pengobatan korban luka ditanggung pemerintah. Selain itu, pembersihan material bangunan dan pengamanan lokasi terus dilakukan untuk mencegah potensi longsor atau kejadian susulan. Pemerintah juga akan melakukan pemeriksaan teknis terhadap sisa bangunan guna memastikan penyebab pasti ambruknya konstruksi.
Baca Juga: Forum DKM Se Citra Raya Tangerang Gelar Doa Istighosah Peringati Maulid Nabi Muhammad 1447 H
Tragedi di Ciomas ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat serta pengelola tempat ibadah agar lebih memperhatikan kondisi bangunan, terutama yang berada di kawasan rawan bencana. Faktor keselamatan dan daya tampung gedung harus dipastikan sebelum digunakan untuk kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah daerah merencanakan program sosialisasi dan edukasi kebencanaan yang lebih intensif. Harapannya, kesadaran akan pentingnya keamanan bangunan bisa mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Kini, duka masih menyelimuti keluarga korban, terutama dengan berpulangnya balita yang menjadi korban termuda dalam peristiwa memilukan ini.
Artikel Terkait
Beberapa Tradisi Unik Berbagai Wilayah Indonesia Tentang Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Diberbagai Negara, Tak Kalah Luar Biasa Dari Indonesia
Mempelajari Sejarah Nabi Muhammad SAW Lebih Dalam Hingga Menjadi Bentuk Dari Perayaan Maulid Nabi
Hadiri Istighotsah dan Maulid Nabi, Gibran Rakabuming Raka Titip Para Santri Kawal Program Dana Abadi Pesantren
Perbedaan Bukan Untuk Bermusuhan, Begitu Kata Rena Da Frina, Petik Pembelajaran dalam Maulid Nabi, Cawalkot Bogor Ajak Warga Bangun Kompetensi Diri