SEWAKTU.com - Peristiwa tragis mengguncang Kabupaten Bogor pada Minggu (7/9/2025) pagi. Sekitar pukul 08.30 WIB, sebuah bangunan dua lantai yang digunakan sebagai Majelis Taklim Asobiyah tiba-tiba ambruk saat sedang dipadati ratusan jemaah.
Majelis taklim itu menyelenggarakan acara untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mayoritas jemaah yang hadir merupakan ibu-ibu yang setiap pekan rutin mengikuti pengajian di lokasi tersebut.
Bangunan yang berdiri di tepi area berbukit itu diduga tidak mampu menahan beban akibat kelebihan kapasitas. Bagian teras yang menjadi tempat berkumpul sebagian jemaah menjadi titik terlemah hingga akhirnya runtuh.
Baca Juga: Bencana Longsor Putus Akses Warga, Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Kirmir Sungai Cicaheum
Detik-detik kejadian berlangsung cepat. Suasana yang semula khusyuk berubah menjadi kepanikan. Jeritan minta tolong terdengar bertalu-talu, sedangkan beberapa jemaah yang tertimpa reruntuhan bangunan tidak dapat menyelamatkan diri.
Tim evakuasi yang terdiri dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, TNI, dan Polri segera dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses penyelamatan. Petugas bekerja keras mengangkat material bangunan dan mencari kemungkinan korban lain yang masih tertimbun.
Pada laporan awal, tercatat tiga orang meninggal dunia dan 84 lainnya mengalami luka-luka, mulai dari cedera ringan hingga berat. Korban tewas bertambah setelah seorang jemaah bernama Yuli meninggal dunia ketika dirawat di RS UMMI.
Dengan tambahan tersebut, total korban meninggal menjadi empat orang, yakni Yuli, Irni Susanti, Wulan, dan Nurhayati. Pemerintah daerah menjamin semua korban akan memperoleh penanganan medis terbaik.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, pergi ke lokasi untuk memantau langsung peristiwa tersebut. Ia menginstruksikan agar tim gabungan bergerak cepat tidak hanya mengevakuasi korban, tetapi juga mengamankan area sekitar dari potensi longsor susulan.
Selain itu, petugas juga melakukan pembersihan material bangunan untuk memudahkan penyisiran dan mengurangi risiko bahaya bagi warga sekitar. Hingga siang hari, proses penyisiran masih dilakukan secara menyeluruh.
Korban luka-luka dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, seperti RSUD Kota Bogor, RS PMI Bogor, RS Medika Dramaga, dan sejumlah rumah sakit lain. Pemerintah daerah memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung agar para korban dapat segera pulih.
Rudy Susmanto menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Pemerintah, menurutnya, akan mendampingi sepenuhnya hingga kebutuhan para korban terpenuhi.
Artikel Terkait
Hadiri Istighotsah dan Maulid Nabi, Gibran Rakabuming Raka Titip Para Santri Kawal Program Dana Abadi Pesantren
Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen RSUD Bakti Pajajaran Tingkatkan Integritas Pelayanan
Jalan Wisata Halimun Salak Digarap, Ini Pesan Sekda Bogor untuk Pemerintah Pusat
Perebutkan Piala Bupati Bogor, 246 Peserta Ramaikan Festival Pencak Silat Cimande 2025
Sampaikan Duka Cita Mendalam, Bupati Bogor Sambangi Keluarga Korban Majelis Taklim Ciomas