Pipa PDAM Depok Bocor, Terungkap Belum Pernah Diganti Sejak 1982

SEWAKTU.com - Kebocoran pipa milik PT Tirta Asasta Depok di Jalan Janger Raya, Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, menimbulkan genangan air yang merendam rumah warga hingga Minggu (21/9/2025) malam. Pipa yang mengalami kerusakan tersebut ternyata merupakan jaringan lama yang sudah terpasang sejak tahun 1982.

Menurut keterangan pihak perusahaan, jaringan pipa berbahan PVC ini sebenarnya telah masuk dalam rencana revitalisasi. Namun, penggantian belum sempat dilakukan hingga akhirnya retak dan menimbulkan kebocoran cukup besar. Setelah kebocoran terjadi, tim teknis langsung bergerak melakukan perbaikan intensif dan proses penggantian pipa berhasil diselesaikan pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 01.03 WIB dini hari.

Selain memperbaiki jaringan pipa, PT Tirta Asasta juga menyalurkan distribusi air darurat kepada pelanggan yang terdampak, serta membantu warga dengan pembersihan area, pengecekan instalasi listrik, hingga penyediaan kebutuhan mendesak. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan layanan dan mengurangi dampak dari kebocoran tersebut.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Truk Air Bersih Atasi Kebocoran Pipa Induk PDAM Tirtawening Bandung

Berdasarkan keterangan warga, bagian pipa yang mengalami keretakan memiliki panjang sekitar 1 hingga 1,5 meter. Retakan itu membuat air merembes deras hingga mengakibatkan banjir setinggi 20–30 sentimeter di sejumlah rumah. Warga pun terpaksa mengevakuasi barang-barang mereka, termasuk sofa dan kasur, agar tidak rusak karena terendam air.

Pantauan di lokasi menunjukkan, sisa lumpur masih menempel di jalan maupun teras rumah warga. Endapan lumpur setebal 5–7 sentimeter juga terlihat di selokan. Pada salah satu titik galian, puing aspal dan tanah ditumpuk serta dipagari dengan tanaman dan ranting kayu, sementara genteng dipasang sementara untuk menahan tanah agar tidak kembali masuk ke saluran air.

Hingga Senin pagi, warga masih sibuk membersihkan rumah mereka dari lumpur. Meski perbaikan pipa telah rampung dan aliran air mulai kembali normal, dampak kebocoran masih terasa dengan adanya pekerjaan pembersihan yang cukup berat. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya percepatan program revitalisasi jaringan perpipaan yang sudah berusia puluhan tahun.

Baca Juga: Wanita di Depok Nekat Buat Laporan Palsu Demi Tutupi Utang Pinjol, Motor Dijual tapi Ngaku Dibegal