Heboh! Menteri Pariwisata Diduga Mandi Pakai Air Galon saat Kunjungan ke Labuan Bajo, Auto Tuai Kritik Warganet

- Selasa, 23 September 2025 | 20:50 WIB
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat melakukan kunjungan kerja, kini viral karena isu permintaan air galon untuk mandi. Foto: Instagram/widi.wardhana.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat melakukan kunjungan kerja, kini viral karena isu permintaan air galon untuk mandi. Foto: Instagram/widi.wardhana.

SEWAKTU.com – Nama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana kembali mencuri perhatian publik.

Bukan karena program pariwisata atau kebijakan terbaru, melainkan kabar tak biasa: dirinya disebut meminta air galon untuk mandi saat kunjungan kerja di pelosok daerah.

Isu Muncul dari Media Sosial

Isu ini pertama kali ramai setelah akun Instagram @makassar.info mengunggah postingan soal permintaan Menpar saat berkunjung ke Labuan Bajo. Dalam unggahan itu disebutkan, Widiyanti meminta panitia menyiapkan air galon bukan untuk diminum, melainkan untuk keperluan mandi.

Postingan tersebut langsung viral dan memancing ribuan komentar. Mayoritas warganet menilai gaya hidup sang menteri terkesan berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi daerah pelosok yang kerap kesulitan akses air bersih.

Baca Juga: Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Reaksi dan Kritik Warganet

Kolom komentar pun dipenuhi beragam respons. Beberapa nada sinis menyoroti gaya hidup pejabat yang dianggap tidak peka.

Seorang netizen menulis:

"Bahasa Inggrisnya saja blepotan, belagu banget mandi pakai air galon. Malu sama Bu Susi yang tamatan SMP tapi public speaking-nya bagus.”

Komentar lain menyebut bahwa gaya kepemimpinan Widiyanti di internal kementerian juga sering memicu persoalan. Beberapa akun yang mengaku sebagai pegawai Kementerian Pariwisata menuding agenda resmi kerap berantakan di bawah kepemimpinannya.

Sensitivitas Publik terhadap Gaya Hidup Pejabat

Fenomena ini menunjukkan betapa publik semakin sensitif terhadap gaya hidup pejabat. Dalam beberapa tahun terakhir, isu sederhana seperti pakaian, kendaraan, hingga gaya bicara pejabat kerap jadi sorotan.

Kritik publik bukan sekadar soal penggunaan air galon, melainkan simbol bagaimana pejabat harus menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat di lapangan. Apalagi di pelosok daerah, di mana air bersih masih menjadi kebutuhan yang sulit dipenuhi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X