Kenapa Harga Beras Naik Meski Panen Raya? Ini Analisisnya

- Rabu, 24 September 2025 | 11:40 WIB
Pedagang beras di pasar tradisional Jakarta mengeluhkan kenaikan harga beras yang menekan daya beli masyarakat, September 2025. Foto: Ilustrasi Pedagan Beras.
Pedagang beras di pasar tradisional Jakarta mengeluhkan kenaikan harga beras yang menekan daya beli masyarakat, September 2025. Foto: Ilustrasi Pedagan Beras.

SEWAKTU.com – Harga beras kembali melonjak di pasar nasional meski produksi padi tahun ini meningkat.

Fenomena ini membuat masyarakat bingung sekaligus khawatir, karena beras merupakan kebutuhan pokok hampir seluruh rumah tangga Indonesia.

Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi nasional tahun 2025 diperkirakan menembus 55,4 juta ton gabah kering giling (GKG).

Baca Juga: Harga Beras Naik Lagi di September 2025, Panen Melimpah Tak Mempengaruhi

Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Namun, harga beras medium di pasaran justru naik hingga menyentuh Rp15.950 per kilogram di beberapa daerah, bahkan lebih mahal di kota besar.

Lonjakan Harga di Tengah Produksi Tinggi

Peningkatan harga beras ini disebut-sebut disebabkan bukan karena produksi yang menurun, melainkan pengelolaan distribusi dan stok. Perum Bulog sebagai badan yang mengatur cadangan beras pemerintah (CBP) dituding lamban melepas stok ke pasar.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) membantah tudingan tersebut. Menurut Menteri Pertanian, suplai beras aman hingga awal tahun depan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan harga terus merangkak naik sejak awal Agustus 2025.

Suara Pedagang dan Konsumen

"Sekarang pembeli banyak yang ngeluh. Biasanya mereka beli 5 kilo, sekarang cuma sanggup 3 kilo,” kata Nurhayati, pedagang beras di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara itu, Siti Aminah, seorang ibu rumah tangga di Depok, mengaku harus lebih selektif dalam mengatur belanja bulanan.

“Gaji tetap, tapi harga beras naik terus. Anak-anak juga butuh uang jajan, jadi ya harus ngirit,” ujarnya.

Cerita ini bukan hanya di kota besar. Di daerah Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, hingga Kalimantan, kenaikan harga beras mulai menekan konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: Peringati Hari Tani Nasional 2025: Refleksi Agraria, Teknologi, dan Kedaulatan Pangan di Era Digital

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X