Longsor Grasberg Papua Guncang Harga Tembaga Dunia, Korban Jiwa dan Pasokan Terganggu

SEWAKTU.com – Tragedi longsor melanda Tambang Grasberg di Papua pada Senin (29/9/2025), menelan korban jiwa dan memicu kepanikan di pasar global.

Tambang raksasa milik PT Freeport Indonesia ini selama puluhan tahun menjadi penopang pasokan tembaga dunia, sehingga dampaknya dirasakan secara luas.

Fakta Awal Kejadian

Longsor terjadi tiba-tiba di jalur akses tambang bawah tanah Grasberg. Material lumpur bercampur batu menghantam fasilitas utama, membuat sejumlah pekerja tertimbun. Petugas SAR yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban, namun cuaca hujan deras membuat operasi penyelamatan sulit dilakukan.

Baca Juga: Longsor Tambang Grasberg Papua, Rantai Pasok Tembaga Terguncang

Hingga berita ini diturunkan, puluhan pekerja masih dalam pencarian. Korban luka-luka sudah dirawat intensif di rumah sakit Timika.

Gejolak Pasar Tembaga Dunia

Peristiwa ini segera berimbas ke pasar global. Harga tembaga di London Metal Exchange melonjak hampir 9% dalam sehari, mencetak rekor tertinggi baru sejak pertengahan 2024. Industri otomotif listrik, elektronik, hingga konstruksi disebut akan terkena dampak jika pasokan tidak segera pulih.

"Pasar sangat sensitif terhadap gangguan dari Grasberg karena kontribusinya terhadap suplai dunia sangat signifikan," ujar analis komoditas Asia Pasifik.

Tanggapan Freeport dan Pemerintah

Freeport-McMoRan Inc., induk PT Freeport Indonesia, menyatakan kerugian operasi bisa mencapai ratusan juta dolar jika gangguan berlangsung lebih dari sebulan. Pihak perusahaan menyatakan fokus utama saat ini adalah keselamatan pekerja dan pemulihan operasional bertahap.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM menurunkan tim investigasi independen.

"Kami memastikan penyelidikan dilakukan transparan dan keselamatan pekerja jadi prioritas," kata pejabat ESDM.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Terbaru di Pegadaian 30 September 2025, Emas Antam dan Emas UBS Kompak Naik!