Kenang Jasa Para Pahlawan, Pemkab Bogor Kibarkan Bendera Setengah Tiang di Seluruh Perangkat Daerah

SEWAKTU.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada Selasa (30/9) sebagai bentuk penghormatan dan duka cita atas gugurnya para pahlawan revolusi dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Pengibaran ini dilakukan berdasarkan Surat Edaran Menteri Kebudayaan Nomor 8417/MK.L/TU.02.03/2025 yang menginstruksikan seluruh instansi pemerintah dan masyarakat di Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang sehari sebelum peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bogor, Ferdinando Selmi Pardede, menjelaskan bahwa langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa.

Baca Juga: Puluhan CPNS Pemkot Bogor Ikuti Orientasi, Dedie Rachim Tekankan Pentingnya Profesionalitas dalam Bekerja

“Maknanya jelas, sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, pengibaran setengah tiang adalah tanda berkabung. Kita mengenang peristiwa G30S/PKI di mana para pendahulu kita gugur sebagai korban,” ujarnya.

Ferdinando menambahkan, pada Rabu (1/10/2025), seluruh bendera akan kembali dikibarkan satu tiang penuh untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Dalam momentum tersebut, Pemkab Bogor juga akan melaksanakan upacara resmi sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan bangsa.

Baca Juga: Jenal Mutaqin Sambut Rombongan Pemkab OKU di Balai Kota Bogor: Bahas Pajak, BUMD, hingga Tata Kelola Perkotaan

“Kami mengimbau seluruh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga perangkat daerah untuk mengikuti arahan ini. Bendera setengah tiang dikibarkan pada 30 September, kemudian satu tiang penuh pada 1 Oktober,” terangnya.

Pantauan di sejumlah instansi menunjukkan, hampir seluruh kantor perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bogor turut memasang bendera setengah tiang di halaman kantor masing-masing.

Suasana khidmat terasa sebagai refleksi duka sekaligus penghormatan terhadap para pahlawan revolusi.

Langkah ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan perekat persatuan bangsa, agar peristiwa kelam serupa tak terulang dalam sejarah Indonesia. (ADV)