Persiapan administratif dan teknis, menurutnya, ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.
“Kami sedang menuntaskan seluruh persyaratan agar pembangunan dapat segera dimulai. Harapannya, proses awal bisa berjalan pada Januari mendatang di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu,” jelasnya.
Ade menegaskan, program ini menjadi momentum penting dalam mengatasi kondisi darurat sampah yang tengah dihadapi Kabupaten Bekasi.
“Kami bersyukur atas dukungan Presiden Prabowo melalui program waste to energy ini. Ini bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga langkah menuju ketahanan energi daerah,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Donny Sirait, menjelaskan bahwa kegiatan bersama KLHK dan Danantara merupakan bagian dari konsolidasi teknis untuk memastikan kesiapan setiap wilayah aglomerasi.
“Pertemuan ini membahas kesiapan daerah yang telah diverifikasi oleh lintas kementerian, termasuk ESDM dan PLN. Kabupaten Bekasi sudah dinyatakan layak dari sisi pasokan sampah, lokasi, hingga kesiapan data teknis,” ungkap Donny.
Menurutnya, proyek ini sepenuhnya akan didanai oleh pemerintah pusat melalui Danantara.
Pemerintah daerah hanya perlu menyiapkan lahan serta menjamin pasokan sampah harian.
“Seluruh biaya konstruksi dan teknologi ditanggung pusat. Kami cukup memastikan ketersediaan lahan lima hektare dan pasokan 1.000 ton sampah per hari. Ini tentu meringankan beban daerah dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Donny menambahkan, hasil verifikasi menunjukkan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki kesiapan paling lengkap dibanding sejumlah wilayah lain, baik dari sisi infrastruktur maupun daya dukung lingkungan.
“Kawasan TPA Burangkeng memiliki sumber air yang cukup, kondisi tanah yang stabil, dan letak strategis dekat jaringan listrik PLN. Faktor-faktor ini memudahkan proses integrasi energi nantinya,” tutur Donny.
Proyek pembangunan fasilitas PSEL di wilayah Bekasi Raya dijadwalkan dimulai pada Januari 2026, dengan estimasi pengerjaan antara 18 hingga 24 bulan. Fasilitas ini diharapkan mampu mengubah ribuan ton sampah per hari menjadi energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mendukung target Indonesia bebas sampah pada 2029 sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami optimistis Bekasi siap menjadi bagian penting dari program nasional ini. Semoga langkah ini menjadi fondasi bagi pengelolaan sampah yang modern, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutup Donny. (ADV)
Artikel Terkait
Bejat! Oknum Guru SMPN 13 Kota Bekasi Diduga Lakukan Pelecahan Seksual Sejak 2018
Seru! Warga Bekasi Ikut Lomba Mancing Gratis Bersama Laskar Merah Putih
Tunjangan Perumahan DPRD Kota Bekasi Capai Rp53 Juta, PMII Minta Tri Adhianto Lakukan Evaluasi
Siswa SMAN 14 Bekasi Gelar Aksi Diskusi, Pertanyakan Transparansi dan Fasilitas Sekolah
Lantik Ida Farida Jadi Pj Sekda Bekasi, Ade Kuswara: Sosok Tepat Pimpin ASN
Ida Farida Resmi Jabat Pj Sekda Kabupaten Bekasi, Fokus Disiplin ASN dan Koordinasi Birokrasi