Kronologi dan Fakta Lengkap Kematian Jurnalis Palestina di Tengah Gencatan Senjata Gaza

- Senin, 13 Oktober 2025 | 09:16 WIB
Saleh Aljafarawi, jurnalis muda Palestina, gugur saat meliput bentrokan di Gaza. Dunia pers berduka. Foto: Al Jazeera.
Saleh Aljafarawi, jurnalis muda Palestina, gugur saat meliput bentrokan di Gaza. Dunia pers berduka. Foto: Al Jazeera.

Nama Saleh Aljafarawi bukanlah nama asing bagi publik internasional. Ia dikenal lewat video-video lapangan yang merekam langsung kehidupan di Gaza selama dua tahun terakhir.

Dalam wawancaranya bersama Al Jazeera pada Januari lalu, ia menceritakan bagaimana dirinya menjadi pengungsi dari Gaza utara, kehilangan rumah, tapi tetap memilih untuk meliput.

“Saya hidup dari detik ke detik, tanpa tahu apa yang akan terjadi setelahnya,” ungkapnya saat itu.

Ia mengaku pernah menerima ancaman dari otoritas Israel akibat liputannya yang dianggap “terlalu jujur”. Namun, ia tak mundur.

Catatan Kematian Jurnalis di Gaza

Menurut data lembaga internasional Committee to Protect Journalists (CPJ), sejak Oktober 2023, lebih dari 270 jurnalis telah tewas di Jalur Gaza. Angka ini menjadikan perang Israel-Hamas sebagai konflik paling mematikan bagi pekerja media dalam sejarah modern.

Sebagian besar korban tewas saat bertugas di lapangan, meskipun sudah mengenakan atribut pers.

Situasi ini menimbulkan kritik keras terhadap Israel atas minimnya perlindungan bagi jurnalis di wilayah konflik.

Baca Juga: 7 Gadget Futuristik 2025 yang Akan Ubah Hidupmu

Reaksi Dunia

Kabar kematian Aljafarawi memicu gelombang duka dari berbagai organisasi media dunia. Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) mendesak dilakukan investigasi independen terhadap insiden tersebut.

Sementara itu, di sisi diplomatik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menghadiri KTT Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, bersama Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, pada Senin (13/10).

Pertemuan itu diharapkan menghasilkan dokumen perdamaian resmi untuk mengakhiri perang Gaza. Namun, baik Israel maupun Hamas dipastikan tidak akan mengirimkan delegasinya.

Antara Perdamaian dan Propaganda

Para analis menilai, kematian jurnalis di masa gencatan senjata menunjukkan betapa tipisnya batas antara damai dan konflik di Gaza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X